Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Pasar Papringan Kalikerto, Menggeliat dan Pulih Lebih Kuat

13 November 2022   12:19 Diperbarui: 13 November 2022   20:44 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kupon nadi pecel pincuk gratis di taman wisata pasar papringan Kalikerto (dokpri) 

Sopo sing kuat nandhang kahanan

Sopo seng ora kroso kelangan

Ditinggal pas sayang sayange

Pas lagi jeru jerune, koe milih dalan liyane

Sopo sing kuat ditinggal lungo

(Dalan Liyane, Hendra Kumbara 2019) 

Lagu melow itu ternyata tetap asyik mengiringi para pesenam yang asyik menggerakkan tubuh mencari kebugaran. 

Hak e.. Hak e.. Eaaa.. 

Tiba-tiba sound system mati. Ternyata arus njeglek karena daya tak kuat. Pembenahanpun dilakukan. 

Hari ini, Tempat wisata Papringan Kalikerto punya gawe. Setelah sekian lama dilanda badai pandemi, kini Wisata Pasar Papringan Kalikerto yang berlokasi di Desa Singgahan, Kecamatan Kebonsari, Kabupaten Madiun ini bangkit lebih cepat, dan pulih lebih kuat untuk menuju Desa Berdaya. 

Sebelum peresmian sebagai desa berdaya untuk 5 hari ke depan, hari ini pasar Papringan Kalikerto mengadakan acara yang menarik. 

Ada senam bersama, pembagian 1000 nasi pecel gratis, potong rambut gratis, pemeriksaan kesehatan gratis dan panggung dangdut yang semarak. 

Kupon nadi pecel pincuk gratis di taman wisata pasar papringan Kalikerto (dokpri) 
Kupon nadi pecel pincuk gratis di taman wisata pasar papringan Kalikerto (dokpri) 

Memasuki lokasi, suami saya memarkir motor. 

"Ini, Pak. Kupon pembagian sarapan nasi pecel gratis,sama uang parkirnya 3 ribu, "

" Terima kasih ya, Pak" Kuterima kupon dan kubayar uang parkir. 

Menapaki gerbang tempat wisata Pasar Papringan Kalikerto, suasana mulai ramai. Di sebelah kanan ada banyak tanaman jambu madu deli yang berbuah lebat. Sayangnya banyak yang rontok. Tapi tetap saja buahnya menggiurkan. Mungkin ke depannya, kebun jambu ini bisa dijadikan tempat wisata agro mini. 

Kebun jambu madu Deli di lokasi Wisata Papringan Kalikerto (dokpri) 
Kebun jambu madu Deli di lokasi Wisata Papringan Kalikerto (dokpri) 

Ada yang baru di sini. Sekian lama saya tak pernah dolan ke sini, ternyata telah dibangun kolam renang untuk anak-anak. 

Taman wisata ini semakin menarik dan bersih. 

Kolam renang di taman wisata Kalikerto (dokpri) 
Kolam renang di taman wisata Kalikerto (dokpri) 

Dari kolam renang kami menuju lapak-lapak penjual nasi pecel gratis. Maklum sudah lapar pengin sarapan, terutama suamiku. Soalnya dari pagi belum sarapan. Ssttt... Kalau aku sih sudah sarapan. Kalau suamiku belum, soalnya penasaran sama nasi pecel gratis. Betulan apa tidak. Kalau aku sih percaya dan Insyaallah kebagian, soalnya 1000 itu bukan jumlah yang sedikit. 

Lapak-lapak penjual nasi pecel gratis ada tulisannya 100 nasi pecel, dan 200 nasi pecel. Menunjukkan ketersediaan jumlah nasi pecel yang dibagikan gratis. 

Lapak pecel gratis(dokpri) 
Lapak pecel gratis(dokpri) 

Menikmati pecel pincuk gratis (dokpri) 
Menikmati pecel pincuk gratis (dokpri) 

Pecel pincuk dengan lauk krupuk puli, atau krupuk lempeng, krupuk khas Madiun (dokpri ) 
Pecel pincuk dengan lauk krupuk puli, atau krupuk lempeng, krupuk khas Madiun (dokpri ) 

Nasi pecelnya enak, dengan sayur kenikir, ketimun, kemangi dan lamtoro. Berlauk krupuk puli atau krupuk lempeng khas Madiun terasa pas dan nikmat. Porsinya kecil, tapi pas untuk porsi suamiku, dan porsiku yang habis sarapan, hihihi... 

"Nasinya tambahin, " Kata Ibu yang duduk di sebelahku. 

Penjualnya hanya tersenyum. Tentunya porsinya sudah ditakar, tidak bisa by request, nanti yang lain tidak kebagian. 

Tapi jangan khawatir, kalau kurang bisa beli sendiri kok, hehehe... 

Terima kasih Taman Wisata Papringan Kalikerto, nasi pecelnya enak dan Madiun banget.. 

Setelah kenyang, aku dan suamiku kembali berkeliling. Sempat membeli rempeyek dan buah mangga. Ketemu makanan tradisional juga, nagasari dan kue kacamata. Sama-sama di tengahnya diberi pisang, tapi yang satu berasal dari tepung beras, satunya dari singkong. 

Rempeyek, kue kacamata atau mata roda dan nagasari (dokpri) 
Rempeyek, kue kacamata atau mata roda dan nagasari (dokpri) 

Ada juga bursa bonsai yang menarik. Harganya dari ratusan ribu untuk yang masih kecil dan baru. Sedang yang sudah besar dan berbatang besar berharga jutaan hingga puluhan juta. 

Bursa bonsai di Taman Wisata Pasar Papringan Kalikerto (dokpri)
Bursa bonsai di Taman Wisata Pasar Papringan Kalikerto (dokpri)

Sementara suara musik semakin menghentak dan senam masih berlangsung yang dihadiri dan diikuti Bapak Wakil Bupati. 

Senam bersama (dokpri) 
Senam bersama (dokpri) 

Senam bersama ini dilaksanakan sampai siang. Sedang di antaranya juga diselipi senam tari jathilan anak-anak dari grup tari jathil ponorogo. Tari jathilan ini menggambarkan aktivitas prajurit wanita yang bertempur saat menghadapi musuh yang memasuki tlatah ponorogo maupun Madiun. 

Anak-anak yang mementaskan senam tari jathil (dokpri). 
Anak-anak yang mementaskan senam tari jathil (dokpri). 

Selain acara yang diadakan fakultatif, di Taman Wisata Pasar Papringan Kalikerto, ada juga wahana yang ramah anak, seperti ayunan dan prosotan. 

Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

Ada juga kuda yang disewakan dengan tarif 20 ribu/ 25 ribu sekali putaran mengelilingi Taman Wisata Pasar Papringan Kalikerto. 

Naik kuda keliling Taman Wisata (dokpri). 
Naik kuda keliling Taman Wisata (dokpri). 

Yang biasanya rutin ada selama air sungai penuh ada juga persewaan naik perahu pulang pergi dari dermaga Kali Kerto menyusuri sungai Kalikerto, kemudian berbalik ke arah berlawanan dan baru kembali ke dermaga. 

Dokpri
Dokpri

Acara yang tak kalah menarik dan diminati banyak orang, khususnya ibu-ibu 

adalah pemeriksaan kesehatan gratis. 

Pemeriksaan kesehatan gratis (dokpri) 
Pemeriksaan kesehatan gratis (dokpri) 

"Asam urat, kolesterolku tinggi, " Kata Sang Ibu yang habis diperiksa. 

"Kemarin kebanyakan makan pete. Padahal di rumah masih banyak. Tadi mau beli lagi nggak jadi. Bisa-bisa tubuhku rasanya nggak karuan," sambungnya lagi. 

"Kalau periksa malah penyakitnya jadi muncul semua, " Kata Bapak-bapak yang diajak bicara. 

Aku sih no komen. Cukup tersenyum. Nanti bisa diprotes nakes kalau aku ikut bicara, hihihi... 

Acara yang juga menarik dan langsung dicoba oleh suamiku adalah potong rambut gratis, alias bercukur. 

Senang dia, dapat sarapan gratis dan bisa cukur gratis. Entah apa yang diobrolkan dengan tukang cukur yang memangkas gratis rambut nya, hehehe... 

Bercukur gratis di Taman Wisata Pasar Papringan Kalikerto (dokpri) 
Bercukur gratis di Taman Wisata Pasar Papringan Kalikerto (dokpri) 
Waktu sudah menunjukkan pukul 10.00 wib. Kurang lebih sudah 2,5 jam aku di sini. Saatnya pulang. Ada beberapa Pe er yang harus kugarap. 

Saatnya pulang. Pengunjung semakin ramai. Mungkin ini efek dari pemanfaatan media sosial dan dunia digital yang semakin merata. 

Informasi begitu mudah dibagikan dalam wilayah tak terbatas. Menembus dari kota sampai ke pelosok desa. 

Meski mengangkat produk lokal dan budaya tradisional, tapi tetap didukung dunia digital. 

Taman Wisata Kalikerto semakin maju dan pulih lebih kuat dengan pemberdayaan UMKM dan masyarakat sekitar. 

Membantu memperkuat perekonomian Nasional dan dunia dengan bertransformasi menjadi Desa Berdaya. 

Hari Senin malam, 21 November 2022 akan diadakan pertunjukan wayang kulit di pendopo Desa Singgahan, dan 5 hari lagi ada acara peresmian Desa Singgahan menjadi Desa Berdaya. 

Terimakasih. 

Semoga bermanfaat. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun