"Ini, Pak. Maaf agak keteteran, bukan yang biasanya, jadi agak repot. Teh panas dan jeruk panasnya juga nggak ada Pak. Maaf, tadi belum sempat merebus air.Â
"Haduh, terus minum apa ini? "
"Adanya air minum gelasan, "
"Ya sudah, nggak papa! "
"Ada garam, Pak? "Â
Suamiku kembali ngeribetin penjualnya, yang tergagap mencari garam.Â
Mungkin berpikir, kenapa sotonya kurang garam, biasanya pas di lidah pelanggannya.Â
Dia tidak tahu kalau suamiku kebiasaan mencari garam, sekalipun tadi sotonya belum dicicipi, sudah heboh minta tambahan garam.Â
"Sayurannya lengkap, Mas? " Pak Kemal bertanya pada pembeli di sebelahku.Â
"Lengkap, asal jangan di kasih brambang. Biasanya Mas e sudah hafal! "
"Saya malah tidak pernah memakai brambang, " Kata Pak Kemal bergumam.Â