Akhirnya jalan santai kembali ke basecamp.Â
Aku juga mengikuti, karena searah menuju rumah.Â
Ingin membeli jajan pasar untuk oleh-oleh suami yang lagi khusuk di depan laptop. Sudah berjanji mau membelikan lemper atau naga sari. Tapi wira-wiri kaya setrikaan tidak ketemu penjualnya. Ya sudah, beli siomay saja. Kebetulan tiba-tiba pengin siomay.Â
"Siomaynya bungkus 2,Pak! Â Berapa? " Tanyaku.Â
"Satunya 10 ribu! " Dua bungkus, Bu? "
"Iya, Pak! "
Agak mahalan dikit sebenarnya. Tapi ternyata siomay nya sesuai harganya. Ada siomay isi telur. Mirip-mirip empek-empek, gitu, 1 telur utuh, kentang utuh, kol gulung, tahu, dan siomay. Bumbunya juga melimpah. Cuma kurang pedas. Tapi tetap enak, karena aku juga tidak terlalu suka pedas.Â
Pulang dulu ya, nanti mau lihat reog kalau nggak telat, hehehe...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H