Dari tetangga kota, sampai kompasianer yang tinggal di Luar negeri seperti Mbak Hennie oberst, Mbak Iin yang tinggal di Jerman. Pak Tjipta dan Ibu Rose yang tinggal di Australia, Mas Willi di New York, dll.Â
Sejak berkesempatan mendapat k-reward, saya mulai mencantumkan nomor gopay. Sebenarnya diharuskan membuat akun gopay sudah lama, tapi berhubung gaptek, saya tidak tahu kalau yang harus dicantumkan adalah nomor telepon yang dipergunakan untuk mendaftar akun gopay.Â
Jadi saat saya mau membuat akun, ternyata saya sudah punya akun gojek, tapi tidak paham.Â
Tapi justru menjadi keuntungan ganda buat saya. Mulai rajin menulis kembali, dan paham seluk beluk gojek dan gopay.Â
Bisa pelan-pelan mengikuti perkembangan jaman, meski sambil merangkak. Hehehe..Â
Ada hal yang belakangan ini saya suka. Dengan menulis di kompasiana, saya bisa membuat liputan ala-ala jurnalis. Toh kompasiana tidak pernah mewajibkan tulisan ala karya ilmiah dengan bahasa baku dan berat.Â
Setiap kali menemukan suatu permasalahan dan pemecahan, ngobrol dengan banyak orang, bagaimana pendapat orang-orang tentang suatu hal, bisa menjadi bahan tulisan.Â
Santai saja merekam apa yang terjadi, kemudian dengan sedikit polesan bisa jadi artikel.Â
Membuat banyak kisah manis yang terangkai dan bisa melakukan hal-hal yang menyenangkan.Â
Berasa cita-cita saya untuk menjadi penulis dan wartawan bisa terealisasi, meski bukan jadi profesi, tapi justru saya syukuri.Â
Bisa menjalani sesuka hati, karena tidak ada hubungan kerja antara kompasiana dan kompasianer, sebab kompasiana merupakan beyond blogging.Â