Gemercik itu mengirim nada gending
Alunan bayu merangkul rindu
Menyampaikan pesan alam yang galau
Ranting-ranting meliuk mendesau
Pancaran surya mengumbar silau
Alam bernyanyi, menari dalam lambaian hakiki.Â
Hati lepas, bebas mengembara.Â
Menapaki setiap lekuk kehampaan.Â
Pelan-pelan meninggalkan kemelekatan.Â
Dengarlah
Keheningan itu bersuara
Tentang celoteh tirta yang dibekap
Tentang maruta yang sesak berhembus
Dan toksik yang meracuni  alam
Rangkullah
Jangan sampai tirta wening mengamuk
Sepoi bayu menjadi beliung
Dan bagaskara memperliatkan taringnya
Jalin persahabatan dengan alam.Â
Alam menyediakan obat dan penyembuh
Bagi diri yang sadar kesehatan jiwa
Menikmati, bersahabat dan bersatu
dengan alam
Membuat jiwa ini nyaman dan tentram.Â
Brumbun, Wungu, Madiun.Â
Tertulis saat di  Brumbun. Embrio Desa Wisata dalam Geliat Keterbatasan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI