Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terhanyut dalam Suara Alam

21 Oktober 2022   09:55 Diperbarui: 21 Oktober 2022   10:41 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Brumbun Tubing adventure (dokpri) 

Gemercik itu mengirim nada gending

Alunan bayu merangkul rindu

Menyampaikan pesan alam yang galau

Baca juga: Hening dalam Fitri

Ranting-ranting meliuk mendesau

Pancaran surya mengumbar silau


Alam bernyanyi, menari dalam lambaian hakiki. 

Hati lepas, bebas mengembara. 

Menapaki setiap lekuk kehampaan. 

Pelan-pelan meninggalkan kemelekatan. 


Dengarlah

Keheningan itu bersuara

Tentang celoteh tirta yang dibekap

Tentang maruta yang sesak berhembus

Dan toksik yang meracuni  alam


Rangkullah

Jangan sampai tirta wening mengamuk

Sepoi bayu menjadi beliung

Dan bagaskara memperliatkan taringnya

Jalin persahabatan dengan alam. 

Alam menyediakan obat dan penyembuh

Bagi diri yang sadar kesehatan jiwa

Menikmati, bersahabat dan bersatu

dengan alam

Membuat jiwa ini nyaman dan tentram. 

Brumbun, Wungu, Madiun. 

Tertulis saat di  Brumbun. Embrio Desa Wisata dalam Geliat Keterbatasan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun