Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menikmati Pedestrian bak Negeri Dongeng di Kota Madiun

14 Oktober 2022   22:32 Diperbarui: 14 Oktober 2022   22:43 1270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pedestrian di depan Madiun Plaza (dokpri) 

Siapa yang malas jalan kaki? 

Ada 1001 alasan untuk malas jalan kaki, di antaranya :

-Malas

-Cuaca Panas

-Jauh

-Terburu-buru

-Efisiensi waktu

Dll. 

Tapi ada juga 1001 alasan untuk melakukan jalan kaki :

-Lebih sehat

-Terjangkau

-Bukan rute angkutan umum

-Lebih hemat

-Lebih intens mengamati sekitar

-Berjalan dengan orang yang disukai, semakin lama dan jauh semakin menyenangkan, eh... 

-Dll... 

Biasanya, jalan santai di daerah pedesaan yang asri, sejuk dan rindang jauh lebih menarik dibanding berjalan (jalan) di daerah perkotaan yang  terbuka dan panas. 

Tapi berjalan-jalan di tengah Kota Madiun kini menjadi favorit banyak orang. 

Kenapa? 

Kota Madiun yang telah berbenah, menciptakan pedestrian yang sangat nyaman. 

Jika lelah berjalan, di sepanjang jalan, dalam jarak hanya beberapa meter tersedia tempat duduk, dengan meja dan payung yang sangat nyaman untuk beristirahat, berteduh dan berlindung. 

Wilayah ini terdapat di jalan Jawa, belok ke arah Jalan Pahlawan, sekitar Balaikota,taman sumber umis, Madiun Plaza, Ramayana Plaza, belok kiri menuju Patung Merlion. 

Pedestrian di depan Madiun Plaza (dokpri) 
Pedestrian di depan Madiun Plaza (dokpri) 

Atau berbelok ke arah patung merlion, kemudian ke arah Ramayana Plaza yang tersedia tempat duduk nyaman dengan meja dan payung di sepanjang jalan. 

Pedestrian dari Ramayana Plaza menuju patung merlion (dokpri) 
Pedestrian dari Ramayana Plaza menuju patung merlion (dokpri) 

Pedestrian antara Ramayana plaza dan patung merlion, terdapat banyak tempat duduk bebas di ruang publik dan penjual aneka makanan dan minuman yang bisa dipesan dengan memilih tempat yang disukai. 

Jika ingin shopping, bisa masuk ke Ramayana plaza, atau berjalan sepanjang pedestrian ke arah Madiun Plaza, atau ke kiri menuju Giant dan Timbul jaya plaza. 

Pedestrian dari depan gedung kominfo menuju galeri 6 negara, arah patung merlion(dokpri) 
Pedestrian dari depan gedung kominfo menuju galeri 6 negara, arah patung merlion(dokpri) 

Sedangkan pedestrian yang tak kalah menarik juga membentang dari masjid dekat gedung kominfo menuju patung merlion. 

Dari sini, jika berjalan terus bisa menuju bangunan miniatur kabah. 

Pedestrian menuju miniatur kabah (dokpri). 
Pedestrian menuju miniatur kabah (dokpri). 

Sedang pedestrian yang tak kalah menarik adalah di depan kantor walikota Madiun. 

Wilayah ini sering disebut malioboro nya Kota Madiun. 

Pedestrian di depan Kantor walikota Madiun (dokpri) 
Pedestrian di depan Kantor walikota Madiun (dokpri) 

Pedestrian di taman sumber umis (dokpri) 
Pedestrian di taman sumber umis (dokpri) 

Dari miniatur kabah, terus ke belakangnya, dan turun ke bawah bisa menemukan pedestrian menuju miniatur menara Eiffel yang tak kalah nyaman. 

Pedestrian menuju miniatur menara Eiffel (dokpri) 
Pedestrian menuju miniatur menara Eiffel (dokpri) 

Dari sini, naik ke atas bisa naik ke jembatan yang biasa dipergunakan foto selfi dengan latar belakang rumah Eropa. 

Pedestrian dan jembatan dengan latar belakang kampung eropa (dokpri) 
Pedestrian dan jembatan dengan latar belakang kampung eropa (dokpri) 

Mungkin jalan-jalan seperti ini tidak terasa lelah, meski jika diakumulasi, bisa jadi jarak yang telah ditempuh lebih dari 1 km. 

Jalan-jalan sambil berpiknik seperti ini sangat menyehatkan, sebab fisik dan psikis sama-sama mendapat hiburan. Bisa menjadi sarana refreshing dan healing. 

Hal ini mungkin karena dukungan pedestrian yang representatif dan nyaman. 

"Ayo Dek, pulang. Tapi mampir tahu campur dulu ya! "

"Oke. Aku pengin gado-gadonya. Sejak pandemi kita baru sekali mampir! "

Aku dan suamiku segera menuju restoran yang menyediakan gado-gado dan tahu campur di jalan biliton. 

Kuliner ini legend banget dan terkenal di kota Madiun. Dulu hanya berada di warung yang relatif kecil. 

Tapi sekarang sudah berubah menjadi restoran yang lebih luas dan lokasinya berpindah, meski masih tetap di jalan Biliton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun