Siapa yang malas jalan kaki?Â
Ada 1001 alasan untuk malas jalan kaki, di antaranya :
-Malas
-Cuaca Panas
-Jauh
-Terburu-buru
-Efisiensi waktu
Dll.Â
Tapi ada juga 1001 alasan untuk melakukan jalan kaki :
-Lebih sehat
-Terjangkau
-Bukan rute angkutan umum
-Lebih hemat
-Lebih intens mengamati sekitar
-Berjalan dengan orang yang disukai, semakin lama dan jauh semakin menyenangkan, eh...Â
-Dll...Â
Biasanya, jalan santai di daerah pedesaan yang asri, sejuk dan rindang jauh lebih menarik dibanding berjalan (jalan) di daerah perkotaan yang  terbuka dan panas.Â
Tapi berjalan-jalan di tengah Kota Madiun kini menjadi favorit banyak orang.Â
Kenapa?Â
Kota Madiun yang telah berbenah, menciptakan pedestrian yang sangat nyaman.Â
Jika lelah berjalan, di sepanjang jalan, dalam jarak hanya beberapa meter tersedia tempat duduk, dengan meja dan payung yang sangat nyaman untuk beristirahat, berteduh dan berlindung.Â
Wilayah ini terdapat di jalan Jawa, belok ke arah Jalan Pahlawan, sekitar Balaikota,taman sumber umis, Madiun Plaza, Ramayana Plaza, belok kiri menuju Patung Merlion.Â
Atau berbelok ke arah patung merlion, kemudian ke arah Ramayana Plaza yang tersedia tempat duduk nyaman dengan meja dan payung di sepanjang jalan.Â
Pedestrian antara Ramayana plaza dan patung merlion, terdapat banyak tempat duduk bebas di ruang publik dan penjual aneka makanan dan minuman yang bisa dipesan dengan memilih tempat yang disukai.Â
Jika ingin shopping, bisa masuk ke Ramayana plaza, atau berjalan sepanjang pedestrian ke arah Madiun Plaza, atau ke kiri menuju Giant dan Timbul jaya plaza.Â
Sedangkan pedestrian yang tak kalah menarik juga membentang dari masjid dekat gedung kominfo menuju patung merlion.Â
Dari sini, jika berjalan terus bisa menuju bangunan miniatur kabah.Â
Sedang pedestrian yang tak kalah menarik adalah di depan kantor walikota Madiun.Â
Wilayah ini sering disebut malioboro nya Kota Madiun.Â
Dari miniatur kabah, terus ke belakangnya, dan turun ke bawah bisa menemukan pedestrian menuju miniatur menara Eiffel yang tak kalah nyaman.Â
Dari sini, naik ke atas bisa naik ke jembatan yang biasa dipergunakan foto selfi dengan latar belakang rumah Eropa.Â
Mungkin jalan-jalan seperti ini tidak terasa lelah, meski jika diakumulasi, bisa jadi jarak yang telah ditempuh lebih dari 1 km.Â
Jalan-jalan sambil berpiknik seperti ini sangat menyehatkan, sebab fisik dan psikis sama-sama mendapat hiburan. Bisa menjadi sarana refreshing dan healing.Â
Hal ini mungkin karena dukungan pedestrian yang representatif dan nyaman.Â
"Ayo Dek, pulang. Tapi mampir tahu campur dulu ya! "
"Oke. Aku pengin gado-gadonya. Sejak pandemi kita baru sekali mampir! "
Aku dan suamiku segera menuju restoran yang menyediakan gado-gado dan tahu campur di jalan biliton.Â
Kuliner ini legend banget dan terkenal di kota Madiun. Dulu hanya berada di warung yang relatif kecil.Â
Tapi sekarang sudah berubah menjadi restoran yang lebih luas dan lokasinya berpindah, meski masih tetap di jalan Biliton.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI