Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Wisata 1 Jam. Patung Merlion, Menara Eiffel, Kampung Eropa, dan Kabah

3 Oktober 2022   13:13 Diperbarui: 3 Oktober 2022   13:17 5285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangku-bangku cantik di sepanjang sisi patung Merlion yang bisa diakses gratis (dokpri by IYeeS) 

Pernah berwisata ke Singapura yang terkenal dengan ikon ikan berkepala singa yang biasa dikenal dengan patung Merlion? 

Atau pergi ke Paris dan berselfie ria di Menara Eiffel yang terkenal itu? 

Pernah berkunjung ke Eropa? 

Atau malah berumroh atau menunaikan ibadah haji yang pasti tak bisa lepas dari bangunan sakral berwarna hitam berbentuk kotak, yang kita kenal sebagai kabah? 

Uniknya, Tempat-tempat yang sangat berjauhan itu bisa dikunjungi dalam waktu kurang dari satu jam di Madiun. 

Lho, kok Madiun? 

Maksudnya? 

Iya, betul. Ikon-ikon menarik itu telah dibangun miniaturnya di Madiun. 

Sementara ini, lokasi ikon-ikon negara yang menarik itu masih menjadi ruang publik yang bisa diakses secara gratis. 

Awalnya, pembangunan ikon-ikon Negara lain di Madiun dicibir banyak orang. 

Ada yang menganggap pembangunan ikon negara lain itu bisa mengikis kecintaan akan budaya dan ikon milik bangsa sendiri. 

Bahkan ada yang menertawakan dan menganggap sebagai krisis identitas. 

Apakah begitu? 

Tentu tidak! 

Madiun mempunyai banyak ikon yang bisa dibangun, bermanfaat dan menjual. 

Tercatat tugu pecel, tugu Madiun Kota pendekar, Pusat Kulinet Bogowonto, kuliner dalam kereta, dan banyak ikon lain yang bisa digarap. Kota Madiun tidak pernah kekurangan ikon. 

Membangun ikon negara lain, tentu tidak ada salahnya untuk kepentingan edukasi dan wisata. 

Apalagi di era global sekarang ini, mengenal kebudayaan dan ikon negara lain sudah menjadi hal lumrah. 

Kerjasama dengan negara lain semakin diperluas. 

Mungkin banyak teman, saudara, atau putra putri teman kita yang kuliah di negara lain dengan sistem double degree. Meski double degree juga ada yang sudah bisa dilakukan dengan kerja sama dalam maupun antar universitas di dalam negeri, tapi mengambil kuliah di luar negeri masih menjadi hal istimewa dan membanggakan bagi banyak orang. 

Apalagi semakin banyak beasiswa kuliah di luar negeri, dari Malaysia, Singapura, Korea,Thailand,Jepang, Australia, Kanada, USA, UK, dll. 

Tidak ada salahnya mengenal kebudayaan negara lain sejak dini. Tentunya dengan tidak meninggalkan pengenalan pada budaya negeri sendiri. 

Di Madiun, banyak ruang publik dan ikon yang telah dibangun. Seperti Pecel Land, patung pecel, patung Kota pendekar, dan ruang publik yang telah ditata secara nyaman. 

Ada kuliner bogowonto yang sedang dalam proses pembangunan dan penataan, berupa tempat kuliner yang berupa sebuah kereta. 

Dalam kereta inilah yang nantinya akan menjadi lapak UMKM menggelar lapak, khususnya lapak kuliner. 

Kembali pada Kawasan Sumber wangi, ruang publik yang berlokasi di samping balaikota ini ditata apik, terdiri dari banyak ikon menarik, di antaranya :

1. Patung Merlion. 

Patung ikan berkepala singa ini dibangun di seberang kantor balaikota Madiun. 

Patung Merlion di kawasan sumber wangi, Kota Madiun (dokpri by IYeeS) 
Patung Merlion di kawasan sumber wangi, Kota Madiun (dokpri by IYeeS) 

Tempat ini menjadi favorit pengunjung, sebab tempatnya cukup lapang, bersih dan nyaman. Di pinggirnya pun  tersedia bangku-bangku yang artistik, menarik, dan nyaman untuk bersantai. 

Bangku-bangku cantik di sepanjang sisi patung Merlion yang bisa diakses gratis (dokpri by IYeeS) 
Bangku-bangku cantik di sepanjang sisi patung Merlion yang bisa diakses gratis (dokpri by IYeeS) 

Sementara dibelakang patung Merlion, ada galeri 6 negara yang menyediakan pernak pernik dari berbagai negara. 

Di depan patung Merlion yang cukup luas inilah sering digelar berbagai kegiatan. Dari imunisasi, parade senja  sampai Madiun Fashion Week. 

2. Menara Eiffel

Miniatur menara Eiffel yang aslinya ada di Paris ini belum lama dibangun. 

Selfie di Menara Eiffel. Eh... (Dokpri by IYeeS) 
Selfie di Menara Eiffel. Eh... (Dokpri by IYeeS) 

Miniatur menara Eiffel ini terletak di seberang patung Merlion. Berada dalam jajaran hypermart Madiun. Tempatnya tak kalah luas, dengan sungai di bawahnya yang telah dibersihkan dan dirapikan. Tapi sementara ini bau selokan masih menguarkan bau kurang sedap. Mungkin dengan berjalannya waktu, kondisi ini bisa diperbaiki. 

3. Kampung Eropa

Miniatur ini berupa bangunan-bangunan rumah dengan cat warna warni yang instagramable dan juga banyak menjadi spot foto menarik untuk berselfi ria. 

Horee... Berpose di atas jembatan kampung Eropa (dokpri by IYeeS) 
Horee... Berpose di atas jembatan kampung Eropa (dokpri by IYeeS) 

4. Kabah

Miniatur kabah ini diwacanakan untuk menjadi wisata religi. 

Miniatur kabah di taman sumber wangi Kota Madiun(dokpri by IYeeS) 
Miniatur kabah di taman sumber wangi Kota Madiun(dokpri by IYeeS) 

Di depan miniatur kabah juga dibangun payung-payung indah mirip di Mekah dan Madinah. 

Miniatur kabah yang masih dibangun dan berbenah (dokpri by IYeeS) 
Miniatur kabah yang masih dibangun dan berbenah (dokpri by IYeeS) 

Miniatur kabah ini masih terus dibangun dan didesain lebih menarik, sehingga bisa menjadi wisata religi dan bisa menarik wisatawan lokal maupun dari luar daerah. 

Suatu saat mungkin miniatur banyak negara itu akan menjadi tempat wisata berbayar, tapi sementara ini masih menjadi ruang publik yang bebas diakses. 

Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke sini? 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun