Lalu bagaimana dengan galon yang berbahan plastik keras, benarkah berpotensi mengandung zat kimia BPA yang berbahaya?Â
BPA digunakan dalam bahan kemasan untuk berbagai tujuan, antara lain :
1. Pelapis bagian dalam kaleng,untuk mencegah korosi.Â
2. Mencegah kontaminasi pada makanan dan minuman terhadap logam yang terlarut.
3. Menjaga kualitas dan keamanan makanan dalam kaleng.
Konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi BPA dikaitkan dengan peningkatan risiko terjadinya penyakit jantung, kanker, kelainan organ hati, diabetes, gangguan otak, serta gangguan perilaku pada anak kecil.
Food and Drug Administration menyebutkan bahwa BPA aman jika masuk ke dalam tubuh dalam jumlah kecil.
Penelitian yang dilakukan oleh para peneliti dari FDA, Johns Hopkins Medicine, hingga CDC juga menyebutkan bahwa ibu hamil, bayi yang lahir premature, dan bayi yang usianya masih harian mampu menghilangkan BPA dari tubuh.
Mengenai BPA, FDA menyatakan :
1. Penggunaan BPA dalam kemasan dan wadah makanan, dan paparan senyawanya pada tingkat yang sangat rendah adalah aman.
2. Saat BPA tertelan, akan terserap usus dan tidak diketahui aktivitas biologisnya, sehingga tidak menyebabkan interaksi dalam tubuh.Â