Perusahaan harus mempunyai personil yang handal untuk menangani hal ini, Â biasanya bagian HRD.Â
Quiet Quitting ini mungkin lebih banyak terjadi dalam sistem hibrid atau saat WFH. Sebab jika tidak punya pembatasan waktu dan wilayah kerja, bisa membuat semua waktu adalah kerja.Â
Tapi jika hubungan perusahaan dan pekerja harmonis, membicarakan kesenjangan untuk menyamakan visi tentang jobdesk justru bisa dilakukan dalam suasana santai dan bercanda, sehingga bisa sambil qiqiqi.. Qiqiqi.. Alias ketawa ketiwi.Â
Jadi, Quiet Quitting dan Quiet Fairing tak perlu terjadi jika hubungan pekerja dan perusahaan terjalin harmonis. Bisa-bisa bukan saatnya lembur, justru ada yang minta lembur. Eh...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H