"BBM naik karena....! "
Aku tersenyum. Perkataan asisten kios buah itu tidak saya teruskan. Khawatir membuat telinga merah orang-orang yang suka berdebat mengkultuskan seseorang.Â
Sepertinya belanja saya sudah kelar. Cukup segini sidaknya. Saya tidak akan demo, sebab paling juga tidak ada yang dengar.Â
Semoga semuanya tangguh menghadapi (katanya)gempuran krisis dunia. Dari perang sampai resesi ekonomi.Â
Dari yang pesimis sampai optimis. Sepertinya lebih bijak untuk berhemat dan mengatur keuangan diri sendiri. Kalau perlu mengencangkan ikat pinggang biar celana nggak mlorot. Eh...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H