Meski begitu, Mbak Win masih sering berkebaya dalam berbagai kesempatan. Banyak foto-foto Mbak Win bersama keluarga maupun teman-temannya dalam balutan kebaya.Â
"Awalnya dulu Perempuan berkebaya lahir dari teman-teman yg masih merawat jarik dan kebaya tinggalan orang tua, eman-eman(kalau tidak dipakai dan dimanfaatkan) "Mbak Win melanjutkan ceritanya.Â
" Lalu karena  hobi yg sama sering kumpul-kumpul, tujuannya ya bergembira dan mengabarkan pada dunia bahwa kebaya itu masih dipelihara oleh generasi penerus,krn banyaknya filosofi yang  luhur dalam  setiap kain  atau jarik.
 Kegiatannya banyak selain kumpul-kumpul  juga terus belajar tentang filosofi-filosofi budaya jawa yg tertuang dalam kain dan kebaya.
 Lalu kegiatan sosial lainnya seperti baksos ,literasi, berkesenian dll.
Mbak Win seringkali memberi donasi dan memfasilitasi sumbangan buku dari tempatnya berkarir di Gramedia Yogya. Banyak kegiatan donasi yang telah dilakukan. Baik untuk alumni atau SMA-SMA di Purworejo, kampung halaman kami.Â
Mbak Win yang tetap cantik meski kedua putranya sudah lulus sarjana hukum ini kembali melanjutkan jawaban atas pertanyaan saya.Â