Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Ketika Saya Kenthir

29 Agustus 2022   22:35 Diperbarui: 30 Agustus 2022   07:13 551
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Predikat HL yang setelah diklik ternyata pilihan, mungkin karena admin salah pencet tombol  hihihi (sumber : admin Kompasiana) 

Sebenarnya menulis sehari lebih dari satu kali itu bukan kebiasaan saya.

 Saat ini saya sebenarnya sudah bersiap terbang ke alam mimpi. 

Gara-gara suami saya baru pulang nyervis HP yang biasa dipakai untuk absen propinsi dan ditunggui sampai selesai, jadilah saya menunggu suami pulang. 

Baca juga: Misteri Sirup Mawar

Saat sudah pulang dan saya siap tidur, malah bawa oleh-oleh bakso. Yowes, dimakan dulu. 

Sambil iseng membalas beberapa komen di artikel, tak sengaja terbaca tulisan Pak Felix berjudul "admin kompasiana yang sok tau" yang selalu sukses membuat saya ngakak, bahkan artikel serius sekalipun. 

Pak Felix sepertinya lagi demo memprotes admin, artikel cintanya saat menunggu putrinya pulang naik kereta yang dilabeli "love", diganti label cerpen oleh admin. Padahal cerpen itu cenderung fiksi, bukan kisah nyata. Seperti nya admin tak percaya Pak Felix begitu mencintai putrinya, sehingga ekspresi cintanya dianggap khayalan dan dianggap cerpen. Pisss Pak, hahaha.. 

Yang lucu dan pas dengan cerita saya, tentang label AU yang menjadi kenyataan jika admin salah pencet tombol. Itu persis seperti pengalaman saya pada cerpen "Misteri sirup mawar". Kalau dalam pencarian, tertulis Hight Light. Bahkan Pak Rooy John sempat memberi selamat, HL. Membuat saya terheran-heran, label pilihan kok dibilang HL. 

Predikat HL yang setelah diklik ternyata pilihan, mungkin karena admin salah pencet tombol  hihihi (sumber : admin Kompasiana) 
Predikat HL yang setelah diklik ternyata pilihan, mungkin karena admin salah pencet tombol  hihihi (sumber : admin Kompasiana) 

Tapi jika diklik untuk dibaca, yang tertulis pilihan,  meski di pencarian tertulis Hight Light. Rupanya itu jawabannya  admin salah pencet tombol. Hahaha... 

Yang lucu lagi, kalau AU biasanya gambar ilustrasi diubah. Nah, artikel saya tentang kenaikan tarif listrik dengan ilustrasi utama gambar listrik penerangan pagar yang menyala, diganti foto meja resepsi dengan gambar stop kontak di atasnya. 

" Listrik naik iya?? baru Tahu saya kabar ini Bu Isti,
kiran PLN nya kasih undian makan gratis...(komentar Pak Apollo) 

Gambar ilustrasi yang diberikan admin kompasiana (sumber : admin kompasiana) 
Gambar ilustrasi yang diberikan admin kompasiana (sumber : admin kompasiana) 

Hahaha... Itu ilustrasi nya ditambahin dr kompasiana, yang punya saya ilustrasi pagar rumah dgn listrik menyala😀
Per 1 Juli naiknya Pak Apollo, untuk daya 3500 VA ke atas. Yg daya di bwh itu nggak naik.
Terima kasih...

(jawab saya) 

Ada lagi artikel saya tentang ruang publik yang salah satu penjelasan nya bisa diakses gratis, jadi AU. 

Ilustrasi saya tentang ruang publik gratis diganti monumen kresek yang merupakan tempat wisata berbayar. (sumber admin kompasiana) 
Ilustrasi saya tentang ruang publik gratis diganti monumen kresek yang merupakan tempat wisata berbayar. (sumber admin kompasiana) 

Lha gambar ilustrasi utamanya diganti tempat wisata kresek yang untuk masuk harus membayar tiket masuk. Jadi nggak nyambung dengan artikelnya tentang ruang publik yang bisa diakses gratis, hahaha.. 

Tapi saya tidak ingin protes, karena AU adalah hak prerogratif admin. Malah sejujurnya AU bagi saya adalah beban mental dan tekanan yang berat. 

Jadi khawatir kalau sudah mendapat previlege, tapi jarang yang mau membaca. Berasa didukung admin, tapi dihakimi massa, hehehe.. 

Ah, sudahlah. Saya tidak ingin ghibah, cuma terprovokasi Pak Felix saja yang kadang-kadang membuat saya merasa sama-sama kenthir. Eh.... 

Luv u kompasiana. Karenamu duniaku menjadi lebih berwarna dan tidak membosankan. Bisa hunting bahan tulisan berasa wartawan (emoji lope lope ) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun