Untuk sasaran paling sederhana, dengan ketrampilan mengolah ikan, akan memicu selera anggota keluarga lebih banyak mengkonsumsi ikan.Â
Apalagi untuk anak-anak, ikan yang banyak mengandung protein hewani dan omega 3 sangat bermanfaat untuk menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan otak.Â
Lomba olahan makanan berbahan dasar ikan ini, diikuti 13 desa dari 14 desa anggota KWT kecamatan Kebonsari.Â
Penilaian lomba meliputi Kreatifitas dan Rasa. Diharapkan mengkonsumsi ikan tidak sekedar digoreng, dipanggang dikukus dan dibakar, tapi juga menyajikan bentuk dan tampilan menarik.Â
Rupanya tantangan panitia lomba itu disambut baik oleh para peserta lomba. Terbukti karya peserta lomba penuh kreatifitas. Unik, menarik dan tampilannya cantik.Â
Ada Steam Pacai dari desa Pucang Anom. Sedang desa Singgahan berkreasi dengan empek-empek. Favorit saya onde lele, yang cantik, unik, menarik dan kental nuansa tradisionalnya. Pengin icip-icip kalau ada yang jual. Penasaran akut, rasanya seperti apa, hehehe..Â
Lebih jauh lagi, tentunya lomba semacam ini juga bisa membangkitkan jiwa bisnis di bidang kuliner.Â