Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Orangtua Berstatus Jobless, Mungkinkah Menyekolahkan Anak lewat Jalur Mandiri?

29 Juli 2022   22:28 Diperbarui: 30 Juli 2022   14:02 2431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
llustrasi uang kuliah anak yang semakin tinggi (Sumber: Thinkstock)

Sebenarnya si bungsu agak kecewa, tapi saat itu juga sudah terlanjur mendaftar di IPB untuk program D3 vokasi Teknik komputer.

Akhirnya memilih yang IPB, dan sekarang sudah bisa membiayai kuliahnya sendiri transfer dari D3 teknik komputer ke S1 Teknik Informatika. Kuliah dilakukan sambil tetap bekerja, karena kuliah dilaksanakan online. 

Kuliah di perguruan tinggi yang terkenal tentu membanggakan. Tapi kemampuan finansial juga harus diperhatikan. 

Sekarang banyak universitas didirikan di daerah baik negeri atau swasta. Untuk mengatasi masalah finansial saat anak mulai memasuki masa kuliah, bisa diperhatikan beberapa hal:

1. Memilih kuliah di lokasi terdekat dengan tempat tinggal bisa melakukan penghematan. Keuntungan kuliah di lokasi terdekat dengan tempat tinggal adalah tidak ada biaya uang kos, tidak perlu membayar uang sehari-hari yang tinggi karena tetap tinggal di rumah sendiri bersama orangtua, dan pengawasan pun lebih intensif. 

2. Memilih universitas dengan tawaran UKT yang murah. Sebab, UKT ini justru terdiri dari banyak tingkatan, dari yang 500 ribu sampai puluhan, bahkan ratusan juta. 

3. Memilih universitas yang sama sekali tidak meminta uang sumbangan pembangunan, atau uang gedung yang tinggi. Sayangnya, informasi UKT hanya diberikan kepada mahasiswa yang diterima, sehingga tidak bisa dipersiapkan sebelumnya. 

Tapi mempersiapkan biaya kuliah jauh sebelum anak masuk kuliah, misal saat anak-anak masih di TK, atau bahkan sejak dilahirkan adalah pilihan bijak. 

Sepertinya generasi sekarang lebih bijak mengatur finansial, sehingga siap menyongsong kehidupan di era yang akan datang. 

Bijak berinvestasi dengan banyak investasi yang sekarang gencar ditawarkan secara online maupun offline akan mempengaruhi kehidupan yang akan datang di bidang finansial. 

Tentunya mental, akhlak dan budi pekerti juga harus digembleng untuk bisa bersaing di era digital. 

Terimakasih. Semoga bermanfaat... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun