Terkadang orang menganggap saya tidak perhatian pada anak-anak, padahal saya juga memantau dengan cara saya sendiri.Â
Sekian lama saya selalu ada dan mendampingi tumbuh kembang anak-anak, kini saatnya mereka menapak dunia baru untuk melatih kedewasaan.Â
Meski berat, saya mencoba melepas anak-anak kuliah dan kos di tempat jauh.Â
Untuk menghilangkan kegalauan saat cuma berdua dengan suami  dan khawatir dengan kondisi anak-anak, biasanya :
1. Saya kirim pesan WA. Jika anak-anak sedang longgar dan tidak disibukkan tugas-tugas kuliah, saya akan menelepon.Â
Mungkin sekedar menyapa dan menanyakan kondisinya dan kesulitan atau permasalahan yang dihadapi.Â
Begitu yang saya lakukan sampai mereka mulai bekerja.Â
2. Â Mengetahui jadual perkuliahan/hari kerja dan liburan.Â
Memintanya untuk mudik saat libur, kecuali jika saat liburan ada acara di kampus atau tugas praktek yang harus dijalani.Â
Biasanya anak-anak yang aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, justru sibuk saat liburan karena menggelar acara yang berhubungan dengan organisasi di kampus, seperti mengadakan lomba, atau pertemuan himpunan mahasiswa, dll.Â
3. Bercerita dan mengisi waktu luang dengan suami, refresing bersama, Jalan-jalan, piknik, melakukan hobi atau berkebun bersama.Â