Tapi si sulung saya ajarkan hal-hal yang harus dikuasai sebagai anak kost. Anak-anak saya kompromis, tidak manja dan tidak sulit.Â
Saya memang selalu mengajarkan untuk tidak terbiasa merepotkan diri sendiri dan orang lain, jadi harus bisa bersikap fleksible dalam setiap waktu dan keadaan.
"Setiap hari anak saya, saya telepon! "
 Seorang Ibu yang duduk di sebelah saya dalam pertemuan orang tua mahasiswa, bercerita.Â
"Rumahnya mana, Bu? "
"Kediri, jawabnya.Â
" Putranya jurusan apa, Bu? Laki-laki apa perempuan? "
"Jurusan K3, Laki-laki! "
"Oh, anak saya perempuan. Setiap hari saya telepon. Nggak tega rasanya melepas anak kuliah dan harus kost. Rasanya baru kemarin mengantar ke TK, "...Â
Ibu itu terus bercerita. Saya tidak bisa membayangkan kalau harus ikut-ikutan menelpon setiap hari memantau anaknya.Â
Saya berpikir, sudah saatnya mereka mandiri. Komunikasi tetap perlu, tapi tidak harus seperti absensi finger print km. Mungkin anak-anak justru merasa risih.Â