Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mbah Wagimin Penjual Othok-othok dan Dunia Anak Digital

23 Juli 2022   16:56 Diperbarui: 23 Juli 2022   17:20 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mbah Wagimin dan "Othok-othok" jualannya (dokpri) 

Usai membaca artikel itu, mata saya tertuju pada seorang penjual mainan anak-anak jadul yang menggelar dagangannya di depan kantor pemerintah Ponorogo. 

Othok-othok, mainan tradisional yang dipergunakan orang tua untuk membantu batitanya belajar berjalan, sambil bermain (dokpri) 
Othok-othok, mainan tradisional yang dipergunakan orang tua untuk membantu batitanya belajar berjalan, sambil bermain (dokpri) 

Dulu, anak-anak bermain di dunia nyata dengan kepolosannya. 

Bergembira bersama teman sebaya sesuai umur. 

Bermain kelereng, gobak sodor, boy boy an, semutan, Sunda manda, lompat tali, dan permainan-permainan yang melibatkan aktifitas fisik, sehingga tanpa olah raga secara formal, lebih sehat, bugar dan jarang sakit meski mungkin badan dekil dan berkulit gelap. 

"Sugeng Siang, Mbah! "(Selamat siang, Mbah) Saya menyapa penjual mainan anak-anak jadul yang menggelar dagangannya di depan kantor pemerintah Ponorogo. 

"Sugeng siang, " Mbah penjual tersenyum. 

"Mbah, kersa kula foto? "

(Mbah, mau saya foto? ") 

"Monggo, (silakan!)" Si Mbah langsung beraksi. 

Saya memotret nya sambil tersenyum. Sebenarnya saya lebih suka mendapatkan foto natural tanpa setingan. Tapi kalau candid, takutnya tidak sopan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun