Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia Keluar dari AFF ke EAFF Apakah Bisa Jadi Solusi?

21 Juli 2022   11:46 Diperbarui: 21 Juli 2022   11:58 390
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Entah karma, atau karena sesungguhnya memang kualitas permainan dan mental pemain Thailand dan Vietnam buruk, yang jelas faktanya mereka telah terjungkal. 

Kenyataan ini sedikit menghibur para pecinta sepakbola bola tanah air dan PSSI meski tidak menyurutkan langkah untuk tetap menggugat adanya main mata antara Vietnam dan Thailand. 

Tapi seperti nya respon AFF tidak seperti yang diharapkan, sehingga timbul wacana untuk keluar dari AFF dan berpindah ke EAFF, untuk menunjukkan kekecewaan atas keputusan AFF yang tidak sesuai harapan. 

Apakah keluar dari AFF dan berpindah ke EAFF adalah keputusan bijak? 

EAFF atau East Asian Football Federation merupakan badan pengendali sepak bola internasional di wilayah Asia Timur.

EAFF mengadakan kompetisi setiap dua tahun sekali untuk menentukan juara dalam Federasi. 

EAFF antara lain beranggotakan : 

Hongkong, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, macau, Guam, China, China Taipeh, dll. 

Sebelumnya, mungkin perlu kepala dingin untuk mengurai benang kusut permasalahan yang terjadi dalam kompetisi AFF yang telah berlalu, sebelum memutuskan hengkang dari AFF dan berpindah ke EAFF. 

Mari kita bahas bersama :

1. Kembali ke akar permasalahan, apakah Indonesia tersingkir dari kompetisi karena aturan AFF yang tidak adil? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun