Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kota Gede Yogyakarta, Kota Suci dalam Cerpen Danarto

6 Juni 2022   17:34 Diperbarui: 7 Juni 2022   09:30 963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masjid Kotagede(foto : Wikipedia.org) 

 Abdul Hadi MW dalam Horison edisi Mei-Juni 1973, menyebut Danarto berhasil menemukan bahasa baru bagi pengungkapan alam pikiran dan perasaannya yang mistis, yang merupakan ungkapan jiwa yang ingin memberontak terhadap sistem nilai yang ada.

“Pelukisannya tentang pengalaman batin sangat filmis, dahsyat, menggetarkan , galau dan surealistis,"

Danarto sendiri mengakui, dia menganut paham panteisme dalam setiap karyanya, 

Panteisme, adalah suatu paham filsafat dan teologi yang beranggapan bahwa Tuhan dan alam tidak bisa dipisahkan. 

Danarto, adalah sastrawan serba bisa yang terkenal dengan ke absurd an cerpen-cerpennya, tapi suka menggunakan nama-nama dalam kehidupan nyata. 

" Aku telah memahat malaikat-makaikat begitu banyak. Malaikat-malaikatku. Aku telah menciptakan cermin-cermin begitu banyak. Cermin-cermin ku. Lalu aku pecahkan semua cermin itu, sehingga aku bisa melihat diriku sendiri"  (Danarto, Lahirnya sebuah Kota Suci). 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun