-Bunda, Aku mau resign.Â
WA dari anak sulung ku itu mengagetkanku.Â
Ada apa? Padahal di perusahaannya posisinya cukup lumayan. Meski gaji pokoknya tidak terlalu besar, tapi ada fasilitas tempat tinggal, transportasi, makan, bahkan fasilitas motor dan mobil meski milik perusahaan.Â
Mungkin beban kerja yang berat dan ketidak cocokan dengan rekan kerja yang menyiksanya.Â
Ternyata dia ditawari pekerjaan di perusahaan start up dengan posisi lebih tinggi dari posisi di perusahaan sebelumnya.Â
Mungkin pengalaman kerja sebelumnya dibutuhkan di tempat kerjanya yang baru, meski di perusahaan barunya dia harus memulai dari awal lagi.Â
Kelihatannya dia lebih bersemangat dan cocok dengan lingkungan kerja barunya yang penuh kekeluargaan. Meski banyak tantangan dan tanggung jawab yang menghadang.Â
"Memungkinkan untuk lebih berkembang tanpa jegal menjegal, Bunda. "Â
Dia mengemukakan alasannya lagi. Biarlah dia belajar, siapa tahu suatu saat bisa mengelola perusahaan milik sendiri.
Sebagai orang tua saya hanya bisa mendukung dan memberi semangat agar mencintai dan bertanggung jawab terhadap pekerjaannya. Yang penting dia nyaman menjalaninya.Â