Secara sadar atau tidak telah mewarnai kehidupan sehari-hari yang menuh toleransi, tepa slira dan saling menghargai.Â
Pancasila sakti, bukan perkataan untuk mengkultuskan benda mati dan mengajak berpikir mistis dan tidak ilmiah.Â
Tapi menjadikan Pancasila sebagai simbol kekuatan bangsa yang beradab dan manusiawi.Â
Mengakomodasi kondisi rakyat Indonesia yang beragam, terdiri dari banyak pulau, suku bangsa, budaya, bahasa dan pola hidup yang juga beragam.Â
Jiwa Pancasila dan nasionalisme yang bisa mempersatukan banyak perbedaan, atas kesadaran pribadi atau individu.Â
Rakyat Indonesia harus terus maju dengan tetap memegang erat Pancasila.Â
Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah perbaikan ekonomi. Sebab bangsa yang perekonomiannya kuat akan disegani.Â
Untuk menjaga keberlangsungan Pancasila tentu saja tidak cukup dengan menghafal sila-sila dan butir-butir yang terkandung di dalamnya. Dari 36 butir dijabarkan lagi menjadi 45 butir.Â
Tapi mengamalkannya dalam setiap perkataan dan perbuatan dalam kehidupan sehari-hari.Â