Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Manfaat Pare di Balik Rasa Pahit dan Tips Mengurangi Rasa Pahitnya

30 Mei 2022   15:09 Diperbarui: 31 Mei 2022   06:25 826
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pare (Momordica charantina L). Foto : Wikimedia commons

Lagi pengin nulis sesuai pendidikan ah, jadi Sarjana Pertanian kok sukanya malah memasak dan menjahit, hihihi...

Kayanya mengulas sayuran buah yang unik eksotik ini menarik, hehehe... 

Sayuran berupa buah menggantung dengan penampakan berkerut-kerut ini mempunyai rasa pahit yang khas. 

Sebagian orang mungkin tidak suka karena rasa pahitnya, tapi bagi sebagian orang mungkin justru bikin nagih karena memberi sensasi eksotik yang menarik. 

Tanaman pare relatif mudah tumbuh dan tidak terlalu membutuhkan sinar matahari, sehingga bisa tumbuh di tempat yang teduh sekalipun. 

Pare pahit kaya nutrisi yang bermanfaat untuk mencegah dan mengobati beberapa macam penyakit, tapi ada juga beberapa kondisi dan penderita penyakit tertentu yang sebaiknya tidak mengkonsumsi pare yang bisa berakibat fatal. 

Seperti dilansir dari Dilansir dari 24.com.vn, ada beberapa kondisi yang sebaiknya menghindari konsumsi pare, yaitu :

1. Wanita hamil dan menyusui. Pare juga merupakan jenis buah yang merangsang rahim, bisa menyebabkan kontraksi pendarahan dan dapat menyebabkan kelahiran prematur.

Saat menyusuipun juga tidak boleh makan pare karena dikhawatirkan beberapa bahan yang buruk dapat terikut ke ASI.

2. Orang dengan tekanan darah rendah sebaiknya tidak mengkonsumsi pare, sebab zat Charantin, Polypeptid-P dan Vicine dalam pare memiliki kemampuan untuk menyebabkan penurunan tekanan darah.

3. Orang sehabis menjalani operasi, karena para ahli percaya, pare bisa mengganggu kontrol gula darah.

4. Orang dengan penyakit hati dan ginjal sebaiknya tidak mengkonsumsi pare karena sulit dicerna dan dapat menyebabkan kembung.

5. Orang yang menderita gangguan pencernaan sebaiknya tidak mengkonsumsi pare, karena susah dicerna, hinga dapat membuat organ pencernaan bekerja lebih berat.

Terkenal dengan nama latin yang keren, Momordica charantina L. Pare atau lebih dikenal dengan pare pahit karena rasanya ini ternyata mempunyai banyak manfaat.

Mengutip dari buku The Miracle of Vegetables karya Farah Rizki.S Gz,

Dalam 100 gram daun pare mengandung kalsium 264 mg, besi 5 mg, fosfor 666 mg, vitamin A 0,05 mg, vitamin C 170 mg, dan folasan 88 mg.

Pare mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B9. Selain itu pare juga mengandung mineral, seperti kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan zat besi, serta kandungan senyawa antioksidan, seperti fenol, dan flavonoid.

Karena kandungan zat-zat itulah, pare mempunyai banyak manfaat, yaitu : 

1. Mengendalikan gula darah. Magnesium yang terdapat dalam pare dapat memaksimalkan insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah.

2. Meningkatkan kekebalan tubuh. Antioksidan yang terdapat dalam pare, di antaranya vitamin C, dapat meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh. 

3. Menjaga kesehatan mata. Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata, mencegah katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.

4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan. Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang bisa menjaga kesehatan pernapasan.

5.Mengobati masalah kulit. Senyawa anti-inflamasi dalam buah pare dapat mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis. Juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase, yakni enzim yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.

6. Membantu mengobati HIV dan herpes. Sebuah penelitian yang diterbitkan Biomedical and Pharmacology Journal menunjukkan bahwa komposisi fitokimia pare, yakni MAP30 yang berupa senyawa antivirus dapat menghambat aktivitas HIV atau human immunodeficiency virus. Selain itu juga dapat menghambat herpes simpleks virus-1 (HSV-1) dengan menghambat reproduksi virus dan mengurangi kemampuannya untuk membentuk plak. 

7. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka. Studi yang diterbitkan Journal of Osteoporosis menyebutkan, asupan makanan sumber vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko mengalami patah tulang.

Selain itu vitamin K juga memproduksi protrombin yang bermanfaat mengantisipasi memar dan mencegah cedera ringan.

(Dokpri) Oseng-oseng pare, salah satu cara mengkonsumsi pare yang meningkatkan nafsu makan
(Dokpri) Oseng-oseng pare, salah satu cara mengkonsumsi pare yang meningkatkan nafsu makan

Dalam mengkonsumsi pare, terkadang ada yang tak berminat karena rasanya yang pahit. Berikut ada beberapa tips untuk mengurangi rasa pahit pada pare. 

Dilansir dari recipes timesofindia, berikut ini beberapa tips untuk mengurangi rasa pahit yang terdapat pada pare.

1. Memasak dengan sayuran penetralisir

Sayuran penetral yang dimaksud adalah kentang dan bawang. Kalau saya lebih suka mengkombinasikannya dengan tempe dan pete.

2. Menambahkan gula merah atau gula
Menambahkan gula, baik gula pasir atau gula merah akan menyamarkan rasa pahit pada pare.

 
3. Gosok permukaan yang kasar

4. Membuang bijinya

Biji yang terikut dalam masakan akan membuat sayuran lebih pahit. Karena biji pare adalah bagian yang paling dominan pahitnya. 

5. Menggoreng

Minyak yang dipergunakan dalam penggorengan dapat mengurangi kandungan air dalam pare dan dapat membantu menetralisir kepahitannya.

6. Merendam dalam yogurt

Merendam potongan pare dalam yogurt encer selama satu jam sebelum digunakan akan menetralisir rasa pahit pada pare.

7. Menuang campuran gula dan cuka

Menuangkan campuran gula dan cuka dalam jumlah yang sama pada pare juga akan membantu menetralisir rasa pahit pada pare. 

Berniat memasak dan mengkonsumsi pare? Silakan dicoba... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun