3. Menjaga kesehatan mata. Pare mengandung senyawa flavonoid, seperti α-karoten, β-karoten, lutein, dan zeaxanthin yang bisa membantu meningkatkan kesehatan mata, mencegah katarak dan glaukoma yang disebabkan oleh komplikasi diabetes.
4. Meredakan asma dan gangguan pernapasan. Pare memiliki sifat antihistamin, anti-inflamasi, dan antivirus yang bisa menjaga kesehatan pernapasan.
5.Mengobati masalah kulit. Senyawa anti-inflamasi dalam buah pare dapat mengobati kondisi kulit, seperti eksim dan psoriasis. Juga dapat membantu menghentikan aktivitas guanylate cyclase, yakni enzim yang dapat memperburuk kondisi psoriasis.
6. Membantu mengobati HIV dan herpes. Sebuah penelitian yang diterbitkan Biomedical and Pharmacology Journal menunjukkan bahwa komposisi fitokimia pare, yakni MAP30 yang berupa senyawa antivirus dapat menghambat aktivitas HIV atau human immunodeficiency virus. Selain itu juga dapat menghambat herpes simpleks virus-1 (HSV-1)Â dengan menghambat reproduksi virus dan mengurangi kemampuannya untuk membentuk plak.Â
7. Meningkatkan kesehatan tulang dan penyembuhan luka. Studi yang diterbitkan Journal of Osteoporosis menyebutkan, asupan makanan sumber vitamin K dapat meningkatkan kepadatan tulang dan mengurangi risiko mengalami patah tulang.
Selain itu vitamin K juga memproduksi protrombin yang bermanfaat mengantisipasi memar dan mencegah cedera ringan.
Dalam mengkonsumsi pare, terkadang ada yang tak berminat karena rasanya yang pahit. Berikut ada beberapa tips untuk mengurangi rasa pahit pada pare.Â
Dilansir dari recipes timesofindia, berikut ini beberapa tips untuk mengurangi rasa pahit yang terdapat pada pare.
1. Memasak dengan sayuran penetralisir