2. Orang dengan tekanan darah rendah sebaiknya tidak mengkonsumsi pare, sebab zat Charantin, Polypeptid-P dan Vicine dalam pare memiliki kemampuan untuk menyebabkan penurunan tekanan darah.
3. Orang sehabis menjalani operasi, karena para ahli percaya, pare bisa mengganggu kontrol gula darah.
4. Orang dengan penyakit hati dan ginjal sebaiknya tidak mengkonsumsi pare karena sulit dicerna dan dapat menyebabkan kembung.
5. Orang yang menderita gangguan pencernaan sebaiknya tidak mengkonsumsi pare, karena susah dicerna, hinga dapat membuat organ pencernaan bekerja lebih berat.
Terkenal dengan nama latin yang keren, Momordica charantina L. Pare atau lebih dikenal dengan pare pahit karena rasanya ini ternyata mempunyai banyak manfaat.
Mengutip dari buku The Miracle of Vegetables karya Farah Rizki.S Gz,
Dalam 100 gram daun pare mengandung kalsium 264 mg, besi 5 mg, fosfor 666 mg, vitamin A 0,05 mg, vitamin C 170 mg, dan folasan 88 mg.
Pare mengandung berbagai vitamin, seperti vitamin A, C, E, B1, B2, B3, dan B9. Selain itu pare juga mengandung mineral, seperti kalium, kalsium, zinc, magnesium, fosfor, dan zat besi, serta kandungan senyawa antioksidan, seperti fenol, dan flavonoid.
Karena kandungan zat-zat itulah, pare mempunyai banyak manfaat, yaitu :Â
1. Mengendalikan gula darah. Magnesium yang terdapat dalam pare dapat memaksimalkan insulin yang bertugas mengatur kadar gula darah.
2. Meningkatkan kekebalan tubuh. Antioksidan yang terdapat dalam pare, di antaranya vitamin C, dapat meningkatkan daya tahan dan kekebalan tubuh.Â