Lebaran sebentar lagi. Sudah siap belum nih menyambut lebaran? Apa masih khusuk dan enggan beranjak dari bulan ramadan yang penuh ampunan, hikmah, dan dijauhkan dari api neraka?Â
Sebulan penuh kita berpuasa, dan Allah memberikan hari yang menjadi puncak kelezatan puasa, bulan Syawal. Di awal bulan Syawal inilah nanti kita akan melaksanakan shalat Ied setelah sebelumnya wajib membayar zakat.Â
Adakah yang mempunyai agenda lebaran sama dengan saya dalam reel berikut?Â
https://www.instagram.com/reel/Cc_lD3jjhIZ/?igshid=YmMyMTA2M2Y=
Di awal Ramadan, organisasi Muhammadiyah lebih dulu mengawali berpuasa, karena dalam perhitungan ilmu hisab yang diyakini Muhammadiyah, pada tanggal 29 syakban sudah terjadi wujudul hilal, sedang pemerintah bersama  MABIMS mengawali puasa ramadhan sehari sesudahnya karena menganggap bulan syakban berumur 30 hari.Â
Seperti kita ketahui, bulan Hijriah bisa berumur 29/30 hari. Dalam ilmu hisab, hal itu sudah bisa diketahui seperti yang dilakukan dan diyakini oleh Muhammadiyah.Â
Sedang pemerintah memakai metode hisab dan rukyat. Jadi meskipun sudah bisa diketahui posisi hilal, tetap akan dilakukan rukyat, dengan melihat bulan secara langsung, dan melaksanakan sidang isbat.Â
Muhammadiyah sudah yakin bahwa 1 Syawal jatuh pada hari senin, 2 Mei 2022, sebab hari ini telah melakukan puasa selama 30 hari, jadi tidak mungkin lebih dari itu.Â
Sedang pemerintah yang mengawali puasa sehari sesudahnya, baru berpuasa selama 29 hari, jadi masih ada peluang berlebaran pada hari Selasa, 3 Mei 2022.Â
Itulah sebabnya pemerintah masih akan melakukan metode rukyat dan sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal.Â
Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Dirjen Bimas Islam) Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan, sidang isbat penetapan 1 Syawal 1443 H dilakukan dengan menggunakan metode hisab dan rukyat.
Meski begitu, dari metode hisab yang sudah dilakukan,diketahui, pada 29 Ramadhan 1443 H atau 1 Mei 2022, tinggi hilal di Indonesia antara 4 derajat 0,59 menit sampai 5 derajat 33,57 menit dengan sudut elongasi antara 4,89 derajat sampai 6,4 derajat.
Padahal, kriteria baru MABIMS, mengharuskan hilal awal memiliki ketinggian minimal 3 derajat dan elongasi minimal 6,4 derajat.
Mengacu dari kriteria dan hasil metode hisab, sepertinya hilal telah memenuhi syarat, sehingga kemungkinan besar, awal bulan Syawal antara Muhammadiyah dan pemerintah akan bersamaan.Â
Namun demikian, penetapan 1 Syawal oleh pemerintah masih menunggu pelaksanaan metode rukyat dan sidang isbat yang akan dilakukan nanti malam.Â
Lebaran semakin dekat. Persiapan lebaran sudah banyak dilakukan, bahkan banyak yang sudah mudik.Â
Untuk yang mudik, tentunya persiapan telah dilaksanakan bahkan mungkin sudah sampai tempat tujuan.Â
Kebetulan saya sekeluarga perlu menghilir dulu sebelum mudik. Biasanya mudik itu kembali ke kampung halaman di desa. Tapi kebetulan suami asli Surabaya, jadi kita justru menghilir. Ke Kota Surabaya dulu, nyekar almarhum bapak mertua, almarhumah ibu mertua, dan saudara-saudara suami yang sudah berpulang. Lanjut bersilaturahmi ke tempat saudara suami di Surabaya dan sekitarnya, baru mudik ke Purworejo.Â
Karena mau ditinggal mudik, meski sebentar, rumah kami bersihkan dulu dan mempersiapkan hidangan jika nantinya ada tamu yang berkunjung. Zakat juga sudah dibayarkan suami beberapa hari yang lalu.Â
Semoga semua lancar, puasa lancar, mudik lancar, lebaran lancar dan semuanya dalam ridho Allah dan penuh berkah.Â
Selamat Idul fitri 1443 H. Kami sekeluarga Mohon maaf lahir batin. Taqhaballalohu minna waminkum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI