Buah naga merupakan tanaman tropika sejenis kaktus dari famili Cactaceae dengan subfamili Hylocereanea.
Tanaman ini berasal dari Meksiko yang iklimnya panas dan selalu mendapat sinar matahari, sehingga diketahui buah naga di pinggir jalan selalu berbuah karena ada sinar lampu yang membantu fotosintesis.
Tanaman buah Naga ini bisa berbuah jika mendapatkan sinar matahari minimal 12 jam sehari. Sinar matahari penuh ini umumnya bisa didapatkan pada bulan oktober hingga maret. Itu lah sebabnya buah Naga banyak berproduksi pada bulan Oktober sampai Maret.Â
Di luar bulan-bulan itu, buah Naga tidak bisa berbuah. Tapi ada yang unik, dari pengamatan petani, buah Naga yang berada di pinggir jalan, dekat dengan lampu-lampu penerangan jalan ternyata bisa tetap berbuah di luar musim.Â
Akhirnya ditarik kesimpulan, bahwa buah Naga akan bisa berbuah di luar musim bila diberi pencahayaan yang cukup.Â
Inti dari penggunaan lampu ini yakni membantu fotosintesis batang dan memunculkan bunga di sela duri tanaman kaktus itu.
Untuk Daerah Banyuwangi, seperti diberitakan Kompas. com, standar pencahayaan  tersebut yakni pemasangan instalasi listrik saat usia tanaman minimal 2 tahun dan dilakukan berdasarkan standar dan kerja sama dengan PLN.
Lalu jenis lampu yang digunakan LHI yang berstandard SNI sesuai anjuran PLN.Â
Dalam luasan 1 hektar tanaman buah naga dipasang lampu sebanyak 400-800, dengan daya 12-15 watt.
Waktu penggunaan penyinaran lampu pukul 17.00-05.00 WIB.
Penyinaran lampu ini hanya dilakukan pada bulan April -September.Â