Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Siapa Bilang Kambing (tidak) Bisa Bersatu dengan Ikan?

11 Maret 2022   15:10 Diperbarui: 18 Maret 2022   07:38 598
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menepati janji saya untuk memberikan resep ke-3 dari kaki kambing. Yaitu kaki kambing kuah kuning. 

Mungkin ada yang bertanya-tanya, kurang 1 resep saja, mengapa ditunda? 

Pastinya ada satu dan lain hal, di antara nya saya sudah capek menulis. Sebab resep dan artikelnya pyur mikir sendiri sambil mengingat bumbu apa saja dan takarannya. Biasa memasak pakai feeling, kalau harus menuliskan resep dengan takaran pasti, butuh usaha keras untuk menyusunnya. Di samping jari pegal, otak juga harus direfresh. Karena alasan itulah sebaiknya rehat sejenak. Tapi harus diunggah dulu, sebab bisa lenyap kalau tidak segera diunggah. Berhubung akun ekonomis bukan premium, kalau mau disimpan, cuma maksimal 2 paragraf. Nah, Lo! 

Meski ada autosave yang bisa bertahan 3 hari, tapi kalau sudah ditutup, ternyata file nya lenyap. Kalau ini saya tidak tahu, apakah ada hubungannya dengan akun premium, atau tidak. Hihihi.... 

Mungkin ada yang heran juga, kenapa judulnya aneh seperti itu? 

Cerita nya begini (nggelar tikar, hahaha...) 

Saya kan membaca tulisannya Pak Suyono Apol. Kalau tidak salah, judul artikelnya Opa tjip dan Oma rose, ikon kompasiana, pasangan yg kompatible. 

Nah, itu menginspirasi banget. Kompatible itu tidak harus sama,  yang penting cocok, paling tidak ada persekutuannya. Di antara perbedaan, itu ada titik singgung nya. Ada kesamaannya meski sedikit. 

Bukan bermaksud membandingkan dengan Pak Tjipta dan Ibu Rose. Tak beranilah kita. Beliau berdua sudah diakui dan terpercaya sebagai pasangan ikon kompasiana. Pada bulan Januari tahun ini sudah memperingati anniversary ke -56. Sedang saya, separuhnya saja, belum. Baru berada di angka 25 tahun mengarungi bahtera rumah tangga. 

Alih-alih saling melebur, ego kita masing-masing masih tinggi. Bahkan kadang gengsi dan asal beda. Tak jarang berbeda pendapat tak ada yang saling mengalah. Sungguh bukan pasangan yang manis, apalagi romantis. Ini juga berlaku untuk urusan gastronomi. Urusan perut. Selera kami seperti bumi dan awan, atau langit dan laut. Susah dipersatukan. Tapi untungnya, seperti kata Pak Suyono Apol, pasangan yang kompatible. Karena air laut akan menguap ke langit, dan awan akan menjadi hujan yang turun ke bumi. Analogi yang ribet ya, hihihi. 

Nah ini masalahnya, suami saya sukanya kambing. Dan Saya sukanya ikan. Bagaimana ini? Entah kok bisa begitu. Terkadang heran, kenapa bisa pas antara zodiak dan selera. Suami saya zodiaknya disimbolkan kepala kambing, sedang zodiak saya dilambangkan dengan ikan. Tapi ini cuma kebetulan. Saya takut dihujat nanti dikira jadi indigo tukang ramal zodiak. Nanti terus yang simbolnya gentong air suka ngremusin gentong, hahaha... Enggak lucu, ah. 

Nah ini tentu memusingkan kepala. Kalau di warung sih tinggal pesan sesuai selera. Beres. Lha ini... Harus masak sendiri. Kan harus kerja 2 kali. 

Tapi tenang, tidak ada masalah tanpa penyelesaian. Cukup membuat kambing dan ikan itu kompatible. Simak resepnya yaaa. 

Ikan dan Kaki Kambing kuah kuning. 

Kaki kambing kuah kuning (dokpri)
Kaki kambing kuah kuning (dokpri)
Gurami kuah kuning (dokpri)
Gurami kuah kuning (dokpri)
Bahan :

1. 3 potong kaki kambing yang sudah direbus empuk dengan rempah-rempah. 

2. 1 ekor gurami kira-kira 500 gram. Digoreng setengah matang. 

Bumbu:

- 5 buah bamer

-6 siung baput.

- 3 butir kemiri

- 5 cm kunyit

-5 cm jahe

- 2 buah kencur

-sepotong lengkuas

-selonjor sereh

-Garam 3/4 sdt

- gula pasir 1 sdm

- 1 saset santan (65 ml). 

Tambahan :

1 buah tomat

10 buah cabe rawit utuh

2 batang daun bawang prey

Cara Membuat :

1. Haluskan semua bumbu, kecuali sereh dan lengkuas. 

2.Tumis sampai harum dan tambahkan 3 gelas air. Masukkan lengkuas dan sereh geprek. 

3. Setelah mendidih, tambahkan santan, garam dan gula. Bagi 2.

4. Bagian pertama, didihkan, masukkan potongan kaki kambing, aduk lagi sampai mendidih dan meresap. Masukkan tomat, cabe dan bawang prey, setelah layu angkat. Siap disajikan. 

5. Bagian yang kedua, didihkan, masukkan gurami yang sudah digoreng setengah matang. 

6. Aduk pelan jangan sampai ikannya hancur. Setelah mendidih lagi, masukkan tomat, cabe dan daun bawang prey. Sebentar saja. Matikan api, angkat dan siap disajikan. 

Bagaimana, jadi kompatible kan? Beda selera tapi bisa disiasati. Hihihi.. 

Salam kompatible. Terima kasih Pak Suyono Apol... 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun