Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Senyum Paramitha

9 Maret 2022   11:57 Diperbarui: 9 Maret 2022   22:15 668
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Monalisa, lukisan karya Leonardo da Vinci. Brilio. net

 Tiba-tiba Paramitha merasakan energi luar biasa dari lukisan itu. Senyumnya seperti menyuntikkan energi pada Paramitha untuk menghargai dirinya dan bersyukur. Berbahagia dalam segala kondisi. Meski kondisinya dalam keterbatasan, ia tetap bisa melakukan banyak hal. Ada Bunga yang setia membantu dan menyediakan segala keperluan nya. 

Bersyukur mempunyai anak-anak yang memperhatikan keperluannya meski saling tinggal berjauhan. Dengan gawai mereka bisa berkomunikasi dan berinteraksi di dunia maya. 

Dibukanya aplikasi untuk menulis di gawai nya. Ia seperti menemukan kembali dirinya yang telah hilang. Ia akan menulis dan terus menulis. Bahkan jika suatu saat nanti raganya telah mati, ruh dalam tulisannya akan tetap hidup. 

Paramitha tersenyum manis. Semanis senyum monalisa yang menginspirasinya. Senyum pertama sejak dia didiagnosis mengidap banyak penyakit yang berebut menyerangnya. 

Paramitha kembali tersenyum, sehebat senyum monalisa. Senyum penuh optimistisme dan rasa syukur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun