Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pageblug dalam Legenda Calon Arang dan Pandemi Covid-19

4 Maret 2022   21:31 Diperbarui: 8 Maret 2022   16:50 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ratna Manggali dalam Legenda Calon Arang. Sumber: pinterest. Jp

Dirinya sudah puas melihat putrinya bahagia. Mungkin putrinya tidak tahu, kalau orang yang memegang kitabnya adalah orang yang bisa membinasakannya, dan melenyapkan ilmu hitamnya. Nyawanya yang akan menjadi taruhannya. 

Calon Arang menemui Empu Bharada. Ingin melakukan pertobatan. Tapi ketika bertemu Empu Bharada, perwujudan ilmu Hitam berontak, dan menyerang Empu Bharada. Kukunya yang panjang menyemburkan api. Tapi Empu Bharada tak mau kalah, dari tangannya mengalir air suci yang segera memadamkan serangan api calon Arang. Api yang terpancar justru membakar tubuh Calon Arang sendiri, menghitam jadi Arang, dan remuk menjadi abu. Tapi sukmanya melayang, tersuci kan dan pergi ke swargaloka. 

Ratna Manggali, berlinang airmata, tapi Empu Bahula menghiburnya. Ibundanya telah sempurna mencapai swargaloka. 

Dalam legenda lain dikisahkan, Ratna Manggali kemudian melahirkan Empu Tantular. Yang terkenal mengarang kitab Sutasoma. Dari kitab Sutasoma inilah lahir semboyan bhineka tunggal ika. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun