Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Berwisata ke Candi Prambanan. Mahakarya Sang Bandung Bondowoso?

27 Februari 2022   13:09 Diperbarui: 9 Maret 2022   17:35 1050
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kakang Bandung Bondowoso, aku bersedia menjadi istri kakang. Tapi Kakang harus menuruti keinginanku."

"Roro Jonggrang, apa yang kamu inginkan? Mas picis rajabrana? Sutra? Istana yang megah? Bulanpun kan kuambil untukmu, wong ayu... "

Bandung Bondowoso benar-benar sudah jatuh cinta pada Roro Jonggrang. Bucin banget pokoknya. Apapun keinginannya akan dituruti. 

"Kakang... Aku ingin bangunan candi dengan 1000 patung. 

"Tapi biar amazing dan terkenal heboh sebagai crazy rich, aku ingin semuanya diselesaikan dalam semalam. Sebelum matahari terbit, candi dengan 1000 patung itu harus sudah jadi. "

"Haa... Haa... Haa... Gampang itu wong ayu... Keliling dunia dalam semalam pun akan ku turuti. Atau bulan Madu ke Ukraina sambil buat konten youtube? Haa.. Haa.. Haa... 

Roro Jonggrang tidak tahu, kalau Bandung Bondowoso bisa memerintahkan jin yang mampu melakukan apa saja, sehingga permintaan Roro Jonggrang yang sepertinya tidak masuk akal itu hanyalah hal sepele baginya. 

Ketika Bandung Bondowoso menyerahkan sketsa candi dan seribu patung pada Raja Jin, nggak pakai lama Raja jin langsung memerintahkan rakyatnya untuk mewujudkan perintah Bandung Bondowoso. 

Roro Jonggrang panik ketika dini hari, pembangunan candi itu hampir selesai. Roro Jonggrang sungguh tak rela kalau dirinya harus menjadi istri Bandung Bondowoso, laki-laki yang telah membunuh ayahnya. 

Roro Jonggrang segera memerintahkan rakyatnya untuk membakar jerami, dan mengeluarkan ayam-ayam dari kandangnya agar berkokok. Sementara para perempuan disuruh membunyikan lesung dan menumbuk padi pertanda hari telah siang. 

Bangsa jin yang melihat warna kemerahan, kokok ayam, dan keramaian para perempuan menumbuk padi, mengira matahari telah terbit. Mereka lari terbirit-birit, kembali ke alam ghaib. Candi yang sedang mereka kerjakan langsung ditinggal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun