Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Money

Minyak Goreng Langka atau Mahal? YLKI Siap Menerima Pengaduan.

14 Februari 2022   07:33 Diperbarui: 15 Februari 2022   14:33 486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minyak goreng mahal dan langka (Dokpri)

Kementerian Perdagangan (Kemendag) Oke Nurwan buka suara perihal langkanya harga minyak goreng Rp14.000 di ritel modern. Hal ini membuat para masyarakat terutama ibu rumah tangga kecewa karena sulit mendapatkan minyak goreng Rp14.000.

Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan mengatakan, habisnya stok minyak goreng Rp14.000 di ritel modern lantaran pasokan dari distributor terhambat.

 Sementara Komisaris Utama PT Wilmar Nabati Indonesia, Master Parulian Tumanggor angkat bicara. Dia mengungkapkan, bahwasanya Wilmar yang merupakan salah satu  produsen yang ditunjuk Pemerintah sebagai pemasok monyak goreng sudah memproduksi sesuai dengan permintaan yang diminta.

"Tujuannya baik, untuk rakyat. Berapa yang Pemerintah minta segitu kita buat. Bahkan kita tingkatkan. Wilmar memproduksi minyak goreng diatas permintaan dari pemerintah untuk menjamin stok tetap ada," ujar Tumanggor kepada Media, Senin (31/1/2022Istilahnya kan penugasan. Misal Pak Oke bilang, Pak Tumanggor kita butuh di Surabaya, yah kita kirim," lanjutnya.

Tumanggor menjelaskan, pengiriman minyak goreng terus dilakukan ke pihak distributor. Hanya saja, karena pembelian masyarakat di atas batas yang ditetapkan, stok yang sudah tersedia menjadi kurang.

"Kita ada stok selama ini ngirim-ngirim. Cuma saya bilang tadi yang sebelumnya kebutuhan misal 2 juta ton, tapi karena sebagian besar yang tadinya cuma beli sekilo jadi 3 kilo karena takut kurang minyak goreng gitu, kebutuhannya meningkat," paparnya.Sebelumnya, tim MNC Portal Indonesia (MPI) sudah konfirmasi kepada Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), Roy Nicholas Mandey terkait kelangkaan minyak goreng di ritel-ritel modern. Dijelaskannya, kelangkaan minyak goreng tersebut karena ada kendala di pihak pemasok alias produsen dan distributor.

"Masalahnya bukan di ritel, karena ritel nggak bisa produksi minyak. Masalahnya itu di pasokan para distributor," ujarnya kepada MPI beberapa waktu lalu.

Menanggapi maraknya anomali minyak goreng yang terjadi di lapangan, YLKI membuka posko pengaduan. 

Sampai akhir Februari 2022 YLKI membuka posko pengaduan minyak goreng. Silakan kepada masyarakat maupun konsumen yang masih menemukan adanya anomali soal minyak goreng baik karena kelangkaan ataupun karena harganya masih tinggi silakan melakukan pengaduan di nomor yang tersedia," Ketua Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi dalam konferensi pers daring, Jumat (11/2/2022).

 Masyarakat bisa melakukan pengaduan melalui website: www.pelayanan.ylki.or.id atau bisa telepon (021) 7971378 dan (021) 7981858.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun