Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Mengintip Potensi Wisata Menjelang Nataru

13 Desember 2021   07:56 Diperbarui: 28 Desember 2021   11:54 1249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuil/Klenteng/ Wihara Sam Poo Kong

Laksamana Zheng He atau lebih dikenal Laksamana Cheng Ho adalah salah satu tokoh muslim ahli geografi yang berperan penting dalam sejarah penjelajahan dunia.

Ketika berlayar ke Indonesia, salah seorang prajurit nya yang bernama Wang Jing(kemudian lebih dikenal sebagai Dampo Awang) jatuh sakit, sehingga kapalnya singgah di daerah Simongan, Semarang. 

Kemudian Wang Jing  memutuskan untuk menetap di daerah Simongan dan membaur dengan penduduk sekitar dan mengajarkan cara bercocok tanam. Sedang Laksmana Cheng Ho melanjutkan perjalanan ke Tuban. 

Bangunan Klenteng yang unik dan cantik hanya bisa kami nikmati keindahannya dari luar, sebab di samping tempat wisata, Klenteng ini juga menjadi tempat peribadatan. Tak bijak rasanya kalau kami memasuki tempat peribadatan hanya untuk melihat- lihat. 

Senja mulai menyapa, gemerlap lampu mulai menghias Klenteng dengan lampion-lampion yang khas. Saatnya kami menuju kota lama sekalian menunaikan shalat maghrib dan Isya'. 

Kuil/Klenteng/ Wihara Sam Poo Kong
Kuil/Klenteng/ Wihara Sam Poo Kong

Acara terakhir adalah makan malam dan seremonial sederhana untuk mengantar Bapak Gino yang telah memasuki masa purna tugas. Sudah puluhan tahun beliau mengabdi di SMAN Dolopo bersama Bu Gino yang sudah lebih dahulu menjalani purna tugas. 

Semoga kebahagiaan dan keberkahan selalu mengiringi langkah beliau sekeluarga khususnya, dan semua keluarga besar SMAN Dolopo. Beliau juga salah satu teman sejawat suami yang tidak akan pernah saya lupakan jasanya. Malam-malam mengantar kami sekeluarga dengan 2 batita ke terminal saat aku dalam kesedihan mendalam karena bapak berpulang, 22 tahun yang lalu. Mohon maaf baru bisa berterima kasih sekarang. 

Saatnya kembali ke Madiun setelah puas menikmati keindahan kota Semarang dan sekitarnya. Terima kasih tak terhingga pada Bapak Anim Hadi Susanto selaku kepala sekolah dan semua panitia yang telah memfasilitasi wisata keluarga yang menarik, memuaskan dan berkesan. 

Terima kasih juga kepada Keluarga besar SMAN Dolopo, semoga semakin bersemangat dan optimis menyongsong era global dan digital. Sehat, kuat, tulus, ikhlas mencetak generasi penerus negeri. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun