Mohon tunggu...
Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis buku Kidung Lereng Wilis(novel) dan Cowok Idola (Kumpulan cerpen remaja)

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Senja di Kedung Malem (3)

28 Januari 2020   14:56 Diperbarui: 30 Januari 2020   07:19 314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedung malem (air terjun slampir) | dokpri

" Tidak apa-apa, Mas. Aku juga banyak pasien akhir-akhir ini. Semoga Mas Prabu juga selalu sehat".

"Alhamdulillah, aku sehat-sehat saja, cuma kangen sama kamu," Prabu tertawa renyah dari seberang sana. Wajah Laksmi memerah . Tapi hanya tersenyum. 

"Maaf, Laksmi. Mungkin aku belum bisa memenuhi janjiku padamu dalam waktu dekat ini. Papaku belum bisa kuhubungi, sementara Mama masih sibuk dengan kegiatan sosialnya. Tapi aku berjanji akan mempersiapkan secepatnya,".

" Iya, Mas. Tidak apa-apa," Laksmi tersenyum meski ada sedikit kecewa di hatinya jika masih harus menunggu Prabu meminangnya. Tapi mungkin baik juga untuk memberi kesempatan lebih mengenal keluarga Prabu yang masih menjadi misteri baginya. Pernikahan adalah masalah serius, dirinya harus mempersiapkan dan memahami semuanya dengan matang.

"Baiklah Laksmi, sampaikan salamku buat ayah dan ibu ya. Salam dari calon menantunya yang sholeh," Prabu kembali tertawa renyah.

"Baik, Mas. Insya allah salamnya tersampaikan. Assalamu'alaikum...".

" Wa'alaikumsalam,..".

Laksmi kembali memasukkan ponselnya ke saku jas putihnya, sementara Damar Sukmo diam-diam mengamati dokter Laksmi dari kejauhan. Hatinya benar-benar telah tertambat pada perempuan itu. Akhhh....kepalanya kembali berdenyut sakit.

(bersambung)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun