Soal perempuan  tak terhitung yang telah sukarela melayani kelelakiannya. Mempunyai istri baginya hanya formalitas.Semua kenikmatan dunia bisa didapatnya dengan mudah.
" Damar, kamu ini tak berubah. Sejak dulu sukanya melamun. Ayo mampir ke rumahku saja. Siapa tahu Miranti akan senang membuatkan kopi dan merebus ketela untuk kita," Elang Cemani menyikut sahabatnya yang segera tersadar.
"Oke, tawaran menarik. Ayuk...," Damar segera berdiri dan bergegas, meninggalkan elang yang hanya geleng-geleng kepala. Saking bersemangatnya, Damar Sukmo tak sadar menjejak batu berlumut. Dan, brakkk....!!"
"Damarrr....Elang Cemani sigap menangkap tangan sahabatnya. Tapi sedikit terlambat, kepala Damar terantuk batang pohon yang roboh, Damar Sukmo pingsan.
(Bersambung)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H