Selama tiga setengah abad Belanda menjajah Indonesia, sehingga sistem Belanda yang lebih dikenal dengan sistem tata buku berlaku awalnya yang diterapkan di Inonesia dan banyak perusahaan yang ada di Indonesia adalah milik Belanda sehingga tata buku inu dipakai dalam pencatatan transaksi perusahaan dan berkembang sistem pencatatan ini ke masyarakat.Pada saat kemerdekaan, masyarakat banyak tidak menyukai Belanda, akhirnya pada tahun 1950 masuknya modal asing. Modal asing ini berasal dari perusahaan Amerika, pastinya perusahan Amerika menjalankan sistem akuntansinya yang harus diikuti perusahaan miliknya di Indonesia Maka pada saat itu muncullah dualisme sistem akuntansi di Indonesia yaitu sistem Belanda dengan sistem tata buku (single entry) dan sistem Amerika dengan sistem berpasangan (double entry).
Sistem continental berkembang di Indonesia, seperti dipakai Belanda yang disebut tata buku atau pembukuan dan ada juga perbedaan dengan akuntansi.Â
Tata buku adalah menyangkut kegiata-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses akuntansi, seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan untuk menciptakan informasi akuntansi yang berdasar pada data.
Akuntansi adalah menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi.Sehingga pembukuan merupakan bagian dari akuntansi, dalam perkembangan selanjutnya tata buku semakin tidak dipakai orang, Di Indonesia sendiri bagi perusahan dan individu banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon.
SIKLUS AKUNTANSIÂ
Siklus akuntansi (accounting cycle) menurut Sofyan Syafri Hrahap (2003:16) dalam buku Teori Akuntansi bahwa proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput keproses pengolahan dt sehingga menghasilkan output berupa informasi laporn keuangan. Kegiatan yng menggambarkan siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Menganalisis transaksi dan memiliki bukti dari transaksi
2. Mencatat akun ke buku jurnal
3. Memposting akun ke buku besar
4. Menyusun neraca saldo
5. Membuat jurnal penyesuaianÂ