"THE HISTORY OFF ACCOUNTING & ACCOUNTING CYCLE"
SEJARAH AKUNTANSIÂ
Sejak manusia bisa menghitung dan membuat catatan yang tidak hanya ditulis pada kertas tetapi juga pada kayu, batu dan daun sejak itu akuntansi sudah dikenal.
Sejarah perkembangan akuntansi memiliki 3 peristiwa yang perlu kita ingat dan pelajari :
1. Tahun 1494, Luca Pacioli seorang ahli matematika, beliau mengarang buku yang berjudul Summa de Aritmatica, Gometrica, Proportioni et Proportionalita. Dalam Bab yang berjudul Tractatus de computis et scriptoris di ajarkan sistem pembukuan berpasangan yang disebut sistem kontinental. Dimana sistem kontinental adalah pencatatan semua transaksi ke dalam dua bagian, yaitu debet dan kredit. Debet dan kredit harus selalu seimbang untuk menghasilkan laporan keuangan terpadu dari siklus akuntansi. Dengan demikian pemakai informasi keuangan mengetahui tantang laba dan rugi, harta yang dimiliki perusahaan dan hak pemilik.
2. Abad pertengahan 18 dan 19 terjadi Revolusi industri di Inggeris sehingga menunjukkan perkembangan akuntansi, yang mana para manajer pabrik ingin mengetahui biaya produksi dan menetapkan harga jualÂ
3. Revolusi industri menciptakan kepemilikan modal yang besar untuk membeli pabrik dan mesin. Menyebabkan perusahaan membentuk suatu organisasi, akan memunculkan para pemegang saham (stockholders) yang membutuhkan informasi tentang seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan. Dengan demikian akuntansi semakin berkembang dan para pemegang saham akan mengandalkan laporan akuntansi untuk mengevaluasi kinerja manajmen.
Seorang ahli akuntansi dari Amerika Profesor Robert Stellng tentang perkembangan akuntansi Tahap pertama : Ruang lingkup perusahaan masih kecil, sehingga para pemiliknya sekaligus menjadi manajer. Segala pencatatan mengenai perusahaan dikerjakan sendiri. Tahap kedua perusahaan yang dikelola sudah makin besar, sehingga semua pengurusan dalam perusahaan dengan pencatatan akuntansinya diserahkan kepada orang yang mengerti tentang akuntansi. Tahap ketiga pemisahan fungsi antara pemilik dan perusahaan sehingga pertanggungjawaban perusahaan ke pemilik dengan membuat suatu laporan keuanagan.
Tahun 1930, Amerika Serikat membentuk Security Exhange Commission (SEC) yaitu lembaga untuk mendorong tercapainya prinsip akuntansi secara baku,sehigga muncul konsep, teori dan rumusan yang sistematis tentang teori akuntansi. Dalam perkembangan berikutnya di rumuskan Standart Akuntansi dengan singkatan GAAP (Generally Accepted Accounting Principles).Tahun 1972 di kota Sidney diselenggarakan kongres profesi akuntan sedunia sehingga membentuk IASC (International Accounting Standard Commite).
Tahun 2000, IASC melaksanakan restrukturisasi kelembagaan dengan membentuk IASCF (International Accounting Standard Commite Foundation) dan melahirkan IASB (International Accounting Standard Board) dan IFRIC(International Financial Reporting Interpretation Commite,)IASB kemudian mengeluarkan IFRS (International Finansial Reporting Standard) sebagai standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang baru
PERKEMBANGAN AKUNTANSI DI INDONESIA
Selama tiga setengah abad Belanda menjajah Indonesia, sehingga sistem Belanda yang lebih dikenal dengan sistem tata buku berlaku awalnya yang diterapkan di Inonesia dan banyak perusahaan yang ada di Indonesia adalah milik Belanda sehingga tata buku inu dipakai dalam pencatatan transaksi perusahaan dan berkembang sistem pencatatan ini ke masyarakat.Pada saat kemerdekaan, masyarakat banyak tidak menyukai Belanda, akhirnya pada tahun 1950 masuknya modal asing. Modal asing ini berasal dari perusahaan Amerika, pastinya perusahan Amerika menjalankan sistem akuntansinya yang harus diikuti perusahaan miliknya di Indonesia Maka pada saat itu muncullah dualisme sistem akuntansi di Indonesia yaitu sistem Belanda dengan sistem tata buku (single entry) dan sistem Amerika dengan sistem berpasangan (double entry).
Sistem continental berkembang di Indonesia, seperti dipakai Belanda yang disebut tata buku atau pembukuan dan ada juga perbedaan dengan akuntansi.Â
Tata buku adalah menyangkut kegiata-kegiatan yang bersifat konstruktif dari proses akuntansi, seperti pencatatan, peringkasan, penggolongan, dan aktivitas-aktivitas lain yang bertujuan untuk menciptakan informasi akuntansi yang berdasar pada data.
Akuntansi adalah menyangkut kegiatan-kegiatan yang bersifat konstruktif dan analitikal seperti kegiatan analisis dan interpretasi berdasarkan informasi akuntansi.Sehingga pembukuan merupakan bagian dari akuntansi, dalam perkembangan selanjutnya tata buku semakin tidak dipakai orang, Di Indonesia sendiri bagi perusahan dan individu banyak menerapkan sistem akuntansi Anglo Saxon.
SIKLUS AKUNTANSIÂ
Siklus akuntansi (accounting cycle) menurut Sofyan Syafri Hrahap (2003:16) dalam buku Teori Akuntansi bahwa proses akuntansi adalah proses pengolahan data sejak terjadinya transaksi, kemudian transaksi ini memiliki bukti yang sah sebagai dasar terjadinya transaksi kemudian berdasarkan data atau bukti ini, maka diinput keproses pengolahan dt sehingga menghasilkan output berupa informasi laporn keuangan. Kegiatan yng menggambarkan siklus akuntansi dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Menganalisis transaksi dan memiliki bukti dari transaksi
2. Mencatat akun ke buku jurnal
3. Memposting akun ke buku besar
4. Menyusun neraca saldo
5. Membuat jurnal penyesuaianÂ
6. Menyusun neraca lajur/kertas kerjaÂ
7. Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari laporan laba/rugi, Laporan perubahan ekuitas/modal atau laporan laba ditahan, laporan neracaÂ
8. Membuat jurnal penutup dan nerca saldo penutup
9. Membuat jurnal penyesuaian kembali atau jurnal pembalikÂ
Isti Rahmawati INISNU TemanggungÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H