Mohon tunggu...
Istiqomah
Istiqomah Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Istri dan Ibu

Menulis harus fokus setajam sorot lensa📸 menulis bagiku meruncingkan ujung pena🖋menulis itu menebarkan kebaikan🧕🏻Menulis itu meningkatkan keimanan📖

Selanjutnya

Tutup

Diary

Gaza dan Secuil Cinta Ketulusan Sejati

30 Agustus 2024   11:18 Diperbarui: 30 Agustus 2024   11:36 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Banyak PR bagi saya pribadi untuk membenahi diri. Apatah lagi harus membela mereka, kadang merasa bersalah karena belum bisa mengambil tindakan nyata.

Kiranya, tulisan ini bisa mewakili bahwa bagaimanapun cinta yang kita miliki pasti akan sirna jika sampai batas dunia.

Keluarga, pertemanan yang kita punya patut kita syukuri. Kadang kita membenci atau adu caci maki dengan alasan ego dan mengemis perhatian sesama. Bagi saya, memaknai erat kasih sayang keluarga lebih penting dari lainnya. Gaza membawa kesadaran itu seiring berjalannya waktu.

Gaza menghembuskan napas harapan yang panjang untuk memaknai hidup. Karena kehidupan di sana begitu mahal harganya. Selagi masih ada selagi masih mampu selagi kesempatan berbuat baik mereka maksimalkan.

Begitu kisah yang ada atas setiap pemberitaan tentang mereka. Satu lagi, keabadian yang tercipta bukanlah soal harta Gaza telah jelas menyemai cinta yang abadi. Secuil cinta yang mereka taburkan justru bersemayam abadi.

Menembus batas-batas negeri yang tak hingga dilalui. Semua tahu soal tentangnya, atau bahkan ingin merenggut kisah yang bisa merekam jauh melampau batas.

Duka dan lara semoga segera berakhir. Apapun ujungnya, doa-doa yang kita panjatkan pasti akan tersemogakan untuk Gaza dan rakyatnya kembali damai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun