Mohon tunggu...
Istiqfarha Sojapani
Istiqfarha Sojapani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Seorang mahasiswa ilmu komunikasi dengan fokus jurusan public relations, memiliki motivasi yang tinggi untuk menambah pengalaman baru dimanapun dan kapanpun secara profesional.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sebuah Analisis Online Reputation Management "IndiHome Gangguan"

5 Agustus 2022   07:56 Diperbarui: 5 Agustus 2022   08:05 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
edited by canva, dok. pribadi

Setiap perusahaan sudah diatur standar perilakunya dalam code of conduct, dimana system nilai atau norma yang dianut oleh setiap perusahaan dalam melaksanakan tugasnya yang didalamnya memuat etika bisnis dan perilaku seluruh yang terlibat dalam mencapi tujuan, visi dan misi perusahaan tersebut. Hal ini memuat integritas dan tanggung jawab yang harus diperhatikan dengan baik dan bijak. Salah satunya ialah corporate social responcibility atau csr, yang berarti aktivitas bisnis dimana perusahaan bertanggung jawab secara sosial kepada stakeholders dan masyarakat sebagai bentuk perhatian dalam meningkatkan kesejahteraan serta berdampak positif bagi lingkungan.

Berdasarkan Undang-Undang nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT) pasal 1 ayat 3, dijelaskan bahwa csr adalah komitmen perseroan untuk berperan serat dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas masyarakat dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi perseroan komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya.

IndiHome tampak aktif dan baik dalam menjalankan kegiatan corporate social responsibility, seperti pada program "IndiHome Berbagi Berkah untuk Nusa Tenggara Timur". Dimana melalui Kementrian Sosial Republik Indonesia, IndiHome membanty perbaikan infrastruktur serta sarana dan prasarana yang mengalami kerusakan di NTT. Selain itu ia juga membantu Artjog 2022 yang terinspirasi dari kondisi pandemi, dengan menghadirkan karya anak bangsa yang bertempat di Jogja National Museum dengan mengusung teman "Expanding Awareness". Dimana penyelenggara berupaya dengan segala daya untuk memberikan wadah para seniman yang selalu loyal menandai zaman dengan karyanya, dimana tidak ada batasan agar seniman bisa membuahkan karyanya secara bebas.

Behaviour atau perilaku perusahaan juga ditandai dengan terjaganya hubungan baik dengan para konsumen perusahaan tersebut. Seperti IndiHome yang memanjakan pelanggan setianya, dengan kegiatan memberikan ratusan tiket Rossa 25 Shining Years Concert secara gratis. Menurut Vice President Marketing Management Telkom, E. Kurniawan, sebagai bagian dari TelkomGroup. IndiHome senantiasa mengutamakan pelanggannya (you are first) "Sebagai #InternetnyaIndonesia dan bentuk implementasi pelanggan yang utama (you are first), IndiHome terus berkomitmen memberikan ragam benefit dan value added yang dibutuhkan pelanggan. Salah satunya memberikan apresiasi kepada pelanggan terpilih utnuk menyaksikan berbagai acara hiburan menarik seperti konser Rossa secara gratis," jelas E. Kurniawan. Dan tidak hanya itu saja, namun masih banyak program lainnya yang digunakan untuk menjaga hubungan dengan konsumen, seperti contohnya IndiHome mengajak pelanggan setianya nonton gratis MotoGP di Mandalika.

  • Communication (komunikasi)

Komunikasi merupakan salah satu syarat wajib agar dapat terciptanya interaksi sosial. Tidak hanya komunikasi saja, namun juga diperlukan kecakapan berkomunikasi sangat diperlukan agar sebuah perusahaan bisa berkembang dengan baik. Dimana komunikasi dibutuhkan untuk membangun kerja sama yang baik dengan para stakeholders. Semua yang ada dalam perusahaan jika tidak dikomunikasikan dengan baik, maka akan kurang baik pula penerimaan informasinya ke komunikan. Dari mulai pensosialisaian program hingga kepenanganan kasus haruslah dikomunikasikan dengan baik. Hal inilah yang dilakukan oleh semua perusahaan termasuk IndiHome.

IndiHome menyediakan informasi pada website resmi dengan lengkap sekaligus informatif, dari profil hingga ke berita acara bahkan ke kolom bantuan pun sudah tersedia. Selain itu dalam penanganan kasus selalu dikomunikasikan dengan padat dan jelas serta kesan ramah yang tercipta dari pusat bantuan milik IndiHome, yaitu @IndiHomeCare. Dimana penyediaan platform khusus untuk menangani dan menjawab keluhan dari berbagai platform media digital tersebut sangatlah mempermudah konsumen dalam menerima informasi terkait masalahnya bukan secara umum saja, tetapi juga secara khusus.

Di era sekarang ini, sosial media merupakan hal tidak boleh dilewatkan. Dengan prinsipnya yang tidak terbatas ruang dan waktu juga mempermudah IndiHome dalam melakukan komunikasi dengan para public secara luas dengan lebih efisien. IndiHome tampak aktif dalam penggunaan segala jenis sosial media, mulai dari facebook, Instagram, twitter, TikTok, hingga platform streaming video seperti Youtube.

PENUTUP

Reputasi brand dapat dipengaruhi dari informasi atau komentar dan bahkan sentiment negative, khususnya pada media digital (mesin pencari) ini dapat menjadi ancaman. Maka dari itu, disinilah peran online reputation management dibutuhkan. IndiHome sudah sering muncul di kolom trending social media, khususnya twitter. Namun trending IndiHome tersebut hanya seputar kekecewaan serta lelucon para penggunanya seputar performa dari jaringan internet milik PT Telkom tersebut. Selain itu, masalah ini bukan hanya terjadi di social media saja namun juga pada situs ulasan hingga ke berita online. Dimana pada setiap platform tersebut, IndiHome memiliki banyak cara dalam online reputation management yang akan atau sudah dilakukan. Mulai dari masalah pada satu platform yang diatasi langsung di platform yang bersangkutan, maupun masalah situs ulasan online yang dijadikan sebagai bahan yang dapat dipelajari lebih dalam untuk meningkatkan performa.

 Formula reputasi Fombrun yang digunakan untuk menganalisis online reputation management yang dilakukan IndiHome, menghasilkan reputasi yang baik. Dimana performa IndiHome yang mengedepankan inovasi, kemudian perilaku perusahaan dalam menjaga hubungan dengan para stakeholders, hingga komunikasi yang dilakukan sudah terbilang baik dan bijak. Dengan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan yang ada, tentunya akan membuat reputasi IndiHome semakin baik kedepannya.

REFERENSI

Becker, K. and Lee, J.W. (2019) 'Organizational usage of social media for corporate reputation management', Journal of Asian Finance, Economics and Business, 6(1), pp. 231--240. Available at: https://doi.org/10.13106/jafeb.2019.vol6.no1.231.

Chen, Y. and X.J. (2008) 'Online Consumer Review: Word-of-Mouth as a New Element of Marketing Communication Mix', EconPapers, 54(3), pp. 477--491. Available at: http://bit.do/econpapers-repec-org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun