Mohon tunggu...
isti nikmah
isti nikmah Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis

Istun7 Universitas Pamulang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Campur Kode Jadi Prima Dona Kaum Milenial Dalam Berkomunikasi

17 Desember 2021   21:50 Diperbarui: 17 Desember 2021   21:56 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Campur kode ke luar (outer code-mixing): campur kode yang berasal dari bahasa asing.

Menurut Muysken, ada tiga jenis campur kode, yaitu penyisipan (insertion), alternasi (alternation), dan leksikalisasi kongruen (congruent lexicalization).

1. Penyisipan

Proses pencampuran kode melalui penyisipan berhubungan dengan peminjaman leksikal atau frasa asing yang disisipkan ke dalam suatu struktur bahasa lain. 

"dia pernah nge- block Instagram gua" 

Kata (Block) merupakan bahasa asing yang disisipkan dalam kalimat tersebut, yang bercampur dengan bahasa Indonesia. 

2. Alternasi

Campur kode alternasi biasanya kita temukan pada tataran klausa. 

"ini tuh bikin aku seneng banget, kayak, OMG i'am so happy" 

3. Leksikalisasi Kongruen

Pada jenis ini, campur kode memungkinkan penggunaan dua tata gramatika bahasa yang berbeda dalam waktu yang sama. Leksikalisasi kongruen cenderung diterapkan secara acak pada dua bahasa yang memiliki kemiripan struktur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun