Mohon tunggu...
Istih Sunnysun
Istih Sunnysun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia Kamda Cibiru

Senang menulis karya fiksi dan mendengarkan musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun UMKM dalam Memajukan Desa dengan Pemanfaatan Teknologi Digital Menuju Ekonomi Maju

11 Agustus 2022   17:48 Diperbarui: 11 Agustus 2022   17:50 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seperti yang di jelaskan sebelumnya, hanya pelaku usaha yang memproduksi olahan rumah tangga yang didata.

Ada beberapa usaha yang memiliki potensi besar dan akan mampu berkembang, namun tentunya untuk menuju kemajuan yang lebih baik harus ada usaha dan beberapa perbaikan mengenai masalah yang timbul pada para pelaku usaha. Upaya yang dilakukan adalah dengan mewawancarai setiap pelaku usaha mengenai proses dan masalah yang timbul selama mereka di dunia dagang. 

Ada lima pelaku usaha yang didatangi dan bersedia untuk dilakukan wawancara. Ke lima pelaku usaha tersebut di antaranya pelaku usaha Comring (Comro Kering) Bu Mimin, warung makan "Karedok Cinta" Bu Uuy, Mie Baso Bu Ugay, Pentol Al Azhar Bu Lisna dan Aneka Kue Arsya Bu Rinrin. Semuanya memiliki produk olahan rumah tangga yang sudah berdiri dari sejak adanya Covid-19 bahkan sudah ada yang lebih dari lima tahun berdiri.

Setelah dilakukannya wawancara, ada kendala yang mereka hadapi terlebih saat wabah covid-19 menyerang. Usaha yang mereka kelola mengalami penurunan dalam pendapatan bahkan sampai turun 50%. 

"Semenjak Covid-19 usaha saya menurun drastis. Pendapatan saya berkurang hingga 50% dari biasanya. Hari-hari sebelumnya saya dapat menjual karedok sayuran hingga beberapa kilo, namun sekarang sangat sedikit bahkan terkadang tidak ada yang membeli karedok" Jelas Bu Uuy sang pemilik warung makan. Kendala yang di hadapi para pelaku usaha berikutnya adalah jualan online. 

Mereka mengakui semenjak adanya penjualan online usaha mereka menjadi sepi. Adanya persaingan dagang yang mereka rasakan, sebagian para penjual ini mengakui bahwa keterbatasan mereka dalam menggunakan teknologi sebagai media dagang. 

Beda halnya dengan Ibu Rinrin penjual aneka kue, beliau justru mendapatkan keberkahan dari adanya Covid-19. Dinyatakan bahwa semenjak adanya covid-19 usaha miliknya semakin berkembang yang mana ternyata beliau memanfaatkan teknologi sebagai wadah untuk mempromosikan produk jualannya. 

Beliau menjelaskan bahwa aplikasi Facebook yang membantunya dalam berdagang, di mulai dari iseng-iseng memposting produknya di akun sosial pribadinya ternyata menyedot perhatian banyak orang yang tertarik untuk membeli.

Dokpri
Dokpri


Dokpri
Dokpri

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun