2. Pendapat atau argumen: Esai biasanya berisi pendapat atau argumen penulis tentang suatu topik tertentu. Pendapat ini harus didukung oleh bukti dan alasan yang relevan.
3. Gaya penulisan: Esai ditulis dengan gaya formal dan jelas. Bahasa yang digunakan harus tepat dan konsisten, dan kalimat harus terstruktur dengan baik.
4. Fokus pada topik: Esai harus berfokus pada topik yang ditentukan dan menjelaskan dengan jelas argumen atau ide yang ingin disampaikan.
5. Penggunaan bukti dan referensi: Esai yang baik seringkali didukung oleh bukti atau referensi yang relevan, seperti data statistik, kutipan dari sumber terpercaya, atau hasil penelitian.
6. Keselarasan pemikiran: Esai harus memiliki alur pemikiran yang logis dan teratur. Setiap paragraf harus terkait dengan topik utama dan mengarah ke kesimpulan yang konsisten.
7. Bahasa yang jelas dan mudah dipahami: Esai sebaiknya ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan frasa atau terminologi yang sulit dipahami tanpa penjelasan yang cukup.
8. Teks yang koheren: Esai harus memiliki keterhubungan yang baik antara kalimat dan paragraf. Penggunaan transisi yang tepat antara ide-ide yang berbeda dapat membantu menjaga kelancaran dan koherensi tulisan.
9. Tautan balik ke pengantar: Esai sebaiknya memiliki pengantar yang efektif yang memperkenalkan topik dan mengaitkannya dengan argumen atau pendapat penulis. Kesimpulan seharusnya merangkum poin-poin utama dan memberikan gambaran keseluruhan dari esai.
10. Pengeditan dan proofreading: Esai yang baik harus melalui proses pengeditan dan proofreading untuk memastikan kesalahan tata bahasa, ejaan, dan kejelasan dihilangkan.
Namun, penting untuk diingat bahwa ciri-ciri ini dapat bervariasi tergantung pada jenis esai yang ditulis dan instruksi yang diberikan oleh pembimbing atau lembaga pendidikan.
5. Langkah-langkah Pembuatan Essai