Setelah guru memperoleh data gaya belajar dan menganalisisnya, guru dapat membuat perencanaan dan perangkat pembelajaran berdasarkan gaya belajar. Hal yang perlu diperhatikan pada langkah ini yakni aspek berdiferensiasi yang akan digunakan. Berdasarkan aspeknya, diferensiasi dapat dilakukan melalui konten, proses, dan produk yang akan dilakukan selama pembelajaran. Diferensiasi konten dilakukan dengan menyajikan berbagai bentuk konten atau materi berdasarkan gaya belajarnya, misalnya materi ditampilkan melalui gambar, video, lagu pembelajaran, praktikum, atau pengamatan. Selain itu, diferensiasi proses dapat dilakukan dengan melakukan serangkaian kegiatan pengelompokan belajar sesuai dengan gaya belajar peserta didik, misalnya kelompok visual, auditori, dan kinestetik. Selanjutnya, diferensiasi juga dapat dilakukan dengan menyajikan produk belajar yang berbeda-beda, misalnya melalui poster, mindmap, laporan pengamatan, dan sebagainya. Perlu diketahui bahwa aspek diferensiasi yang dikembangkan tidak harus mencakup ketiganya, namun dapat disesuaikan dengan jenis materi, peserta didik, dan jam pelajaran.
3) Melaksanakan pembelajaran berdiferensiasi.
Langkah selanjutnya adalah melaksanakan pembelajaran berdasarkan perencanaan pembelajaran berdiferensiasi. Peserta didik dengan gaya belajar visual akan menyukai pembelajaran dengan berbagai tulisan dan gambar yang menarik. Mereka juga menyukai tulisan yang rapi dan berwarna. Peserta didik auditori akan menyukai cara belajar dengan mendengarkan, misalnya melalui penjelasan guru atau video dan podcast. Mereka juga dapat diajak belajar dengan lagu-lagu pembelajaran yang liriknya diubah sesuai dengan isi materi yang dipelajari. Peserta didik kinestetik menyukai pola pembelajaran dengan banyak gerak sehingga kegiatan praktikum dan pengamatan akan lebih disukai mereka.
4) Melakukan evaluasi dan rencana tindak lanjut.
Kegiatan evaluasi dan tindak lanjut tentu tidak dapat dikesampingkan dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan. Kegiatan evaluasi berupa renungan hasil dari pelaksanaan pembelajaran, apakah sudah sesuai dengan penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan aspeknya, bagaimana respon peserta didik dan hasil belajarnya, dan seterusnya. Selanjutnya, evaluasi tersebut dianalisis dan diperoleh hal-hal yang sudah baik dan perlu ditingkatkan. Melalui rencana tindak lanjut, guru melakukan perbaikan pada bagian yang perlu ditingkatkan dan melanjutkan praktik baik yang sudah terlaksana
Referensi:
Abadiyah, N. J., Fajriyah, K., & Dwijayanti, I. (2023). Analisis Gaya Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Berdiferensiasi Kelas 1 SDN Tambakrejo 01 Semarang. Jurnal Ilmiah PGSD FKIP Universitas Mandiri, 5009-5018.
Latifah, D. N. (2023). Analisis Gaya Belajar Siswa untuk Pembelajaran Berdiferensiasi di Sekolah Dasar. LEARNING: Jurnal Inovasi Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran, 68-75.
Maelani, S., Salsabila, R., & Azzahra, M. A. (2023). Pentingnya Mengenali Gaya Belajar Siswa Sekolah Dasar dalam Kegiatan Pembelajaran. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Abdi Nusa, 157-163.
Naibaho, D. P. (2023). Strategi Pembelajaran Berdiferensiasi Mampu Meningkatkan Pemahaman Belajar Peserta Didik. Journal of Creative Student Research (JCSR), 81-91.
Sutrisno, L. T., & Hernawan, A. H. (2023). Penerapan Pembelajaran Bediferensiasi sebagai Salah Satu Pemecahan Masalah Masih Kurangnya Keaktfifan Peserta Didik Saat Proses Pembelajaran Berlangsung. Journal of Elementary Education, 111-121.