Wahai daun-daun yang beterbangan di awal bulan Maret
Setengah lusin candu yang ditawarkan langit di tengah wabah
Menjungkalkan nestapa haru dalam balutan bisu
Tak sanggup mengemas rasa
Hanya butiran rindu berdaur doa bertasbih di langit malamÂ
Semoga, tiada hilang di telan masa
Wahai sang candu
Kita berhenti sejenak melemaskan jari-jariÂ
Memuji Yang WidiÂ
Agar senantiasa menemani dibalik puing-puing keenggananÂ
Menebarkan biji-biji cinta yang terkapar di dalam lamunan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!