Mohon tunggu...
Isti
Isti Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Muhammadiyah Jakarta

It always seems impossible until its done

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Melangkah Bersama Menuju Perubahan Positif: Jejak Inspiratif Kegiatan KKN KI PTMA di Kulim Penang

13 Agustus 2023   22:40 Diperbarui: 14 Agustus 2023   00:47 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melangkah Bersama Menuju Perubahan Positif : Jejak Inspiratif Kegiatan KKN KI PTMA di Kulim PenangOleh Lutfi Kurnia dari Universitas Muhammadiyah Surakarta, Istiqomah Wahyu Asih, dan Fauziah Athilah Salsabila dari Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Kulim Penang, sebuah tempat yang mengandung sejuta makna di Malaysia, menjadi saksi dari kejayaan dan kebanggaan sebuah inisiatif besar dalam dunia pendidikan. Di tengah panorama yang memukau di Kulim Penang, Malaysia, sebuah kisah yang mengilhami dan menggetarkan hati mengalir seperti air mengalir di sungai yang menakjubkan itu. Di balik keindahan alam dan budaya yang kaya, Kulim Penang menjadi saksi setia perjalanan megah Kegiatan Kuliah Kerja Nyata Kemitraan Internasional Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (KKN KI PTMA), yang menggelar babak baru dari tanggal 26 Juli hingga 19 Agustus 2023. Dalam ruang dan waktu ini, gelombang prestasi begitu kuat mengalir dan angkatan ke-8 KKN KI PTMA tampil sebagai bintang cemerlang.

Kisah ini adalah perpaduan antara tekad kokoh dan semangat tanpa batas, yang bertujuan untuk mengubah wajah pendidikan di Indonesia. Program KKN KI PTMA tidak hanya menjadi ajang pembelajaran praktis di luar dinding kampus, melainkan juga simbol perubahan positif yang membawa harapan bagi masa depan pendidikan di tanah air.

Kepemimpinan tim utama, Sangar Bimbingan (SBP) Kulim Penang, telah mengukir jejak bersejarah yang tak akan terlupakan. Terdiri dari tiga sosok mahasiswa hebat yang penuh dedikasi: Luthfi Kurnia, representasi kebijakan Universitas Muhammadiyah Surakarta; Istiqomah Wahyu Asih, penjaga nilai-nilai luhur dari Universitas Muhammadiyah Jakarta; dan Fauziah Athilah Salsabila, yang membawa semangat Universitas Muhammadiyah Jakarta dalam kiprahnya.

Perjalanan SBP Kulim Penan yang dinamis dan penuh semangat telah menjadi bukti nyata tentang kemampuan manusia untuk menciptakan perubahan luar biasa. Melalui tujuh pilar besar, mereka telah mengukir prestasi dan jejak perubahan yang mendalam:

Kelas Tambahan: Sebuah langkah bijak yang diambil oleh SBP Kulim Penang, dengan membuka pintu kelas tambahan. Konsep ini memungkinkan siswa untuk mengejar pemahaman mendalam dalam berbagai mata pelajaran. Dalam era pendidikan yang berubah cepat, kelas tambahan telah membuktikan bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berkembang lebih baik.Dalam pandangan kebijakan pendidikan yang serba cepat, SBP Kulim Penang dengan bijak membuka ruang bagi kelas tambahan. Ini menjadi wahana di mana siswa-siswa bersemangat berkumpul untuk mengejar pemahaman mendalam dalam berbagai mata pelajaran. Prinsip ini menempa dasar pendidikan yang kokoh, merangkul setiap siswa yang menginginkan lebih.

Pojok Literasi dan Pojok Kenangan: Mengajarkan bukan hanya tentang angka dan fakta, melainkan tentang cinta pada belajar dan menghargai perjalanan hidup. Pojok Literasi dan Pojok Kenangan mengajarkan kepada para siswa pentingnya membaca dan merayakan kenangan. Dengan ini, SBP Kulim Penang tidak hanya menjadi guru, tetapi juga penjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

Pertemuan dengan Orang Tua Siswa: SBP Kulim Penang berkomitmen untuk melibatkan semua pihak dalam pendidikan. Melalui pertemuan khusus dengan orang tua siswa, tim ini menyampaikan pentingnya peran aktif orang tua dalam membentuk masa depan anak-anak mereka. Kolaborasi yang kuat inilah yang memberikan landasan yang mantap bagi kemajuan.

Mengenalkan Seni: Seni, sebagai bahasa universal yang menghubungkan jiwa, mendapatkan tempat penting dalam program ini. Melalui kelas seni musik, tari, dan seni rupa, SBP Kulim Penang menggali bakat serta menumbuhkan apresiasi seni pada generasi muda. Mereka adalah penjaga api semangat kreativitas dan inspirasi.

Upacara Bendera Hari Kemerdekaan: Pada hari yang penuh semangat dan kebanggaan, SBP Kulim Penang mengambil peran penting dalam Upacara Bendera yang merayakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Anak-anak dari Sanggar Bimbingan menjadi petugas upacara, sementara orang tua serta masyarakat setempat memadati tempat untuk menjadi peserta. Dalam serangkaian gerakan yang koordinatif, mereka berbicara dalam bahasa persatuan dan kesatuan.

Perlombaan Semarak Kemerdekaan: Menggema dalam semarak perayaan kemerdekaan, perlombaan ini menjadi ajang unik. Tidak hanya melibatkan anak-anak, tetapi juga mengajak orang tua siswa SBP dan masyarakat setempat. Dengan ini, SBP Kulim Penang menciptakan semangat persatuan yang mendalam dalam peringatan Hari Kemerdekaan RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun