Sepatu ini awalnya aku pinjam dari salah satu orang tua muridku, sahabatku, Mama Atha-Filza. Tetapi, karena menurutnya kekecilan, jadi dihibahkan ke aku. Rezeki tidak akan kemana-mana. Di saat ingin sepatu yang aku dambakan, dia datang persis seperti yang aku bayangkan. Sepatunya jadi bermanfaat. Amal jariyah in syaa allaah mengalir untuk sahabatku.Â
Setelah puas berfoto, kami segera masuk ke toko, sekadar menghangatkan diri dari udara dingin di luar. Ternyata pemilik toko adalah kerabat Elif. Seorang wanita paruh baya berjilbab. Saat kami pergi, Elif diberi buah tangan sekeranjang stroberi segar hasil panen kerabatnya. Rombonganku mulai bergerak menuju Cappadocia. ***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H