Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Andy Budiman: Inovasi, Kunci di Industri Digital

26 Oktober 2023   10:28 Diperbarui: 26 Oktober 2023   10:34 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Isson Khairul dan Andy Budiman (kanan) di Kompasianival 2016.  Foto: Dokumentasi Isson Khairul 

Inovasi pengelola Kompasiana, inovasi content creator. Foto: Dokumentasi Isson Khairul
Inovasi pengelola Kompasiana, inovasi content creator. Foto: Dokumentasi Isson Khairul

Inovasi dengan Variasi Content

Andy Budiman juga mencermati tema-tema yang ditampilkan di buku-buku terbitan Penity Community. Ia menilai, masih sangat banyak tema yang bisa dieksplorasi, karena content di laman Kompasiana sangat beragam. Itu sekaligus mencerminkan, betapa beragamnya minat Kompasianer, sekaligus demikian beragamnya latar-belakang Kompasianer.

Perbincangan kami kemudian mengarah ke inovasi content. Andy Budiman menuturkan, bisa saja topik yang ditulis adalah topik biasa, tapi jika ditulis dengan pendekatan yang benar-benar kreatif, hal biasa itu akan menjadi sajian yang istimewa.

Dalam konteks Kompasiana, inovasi yang dimaksud Andy Budiman, tentulah inovasi digital secara menyeluruh. Baik di level pengelola Kompasiana sebagai penyedia platform, maupun di tingkat netizen selaku content creator. Agaknya, kolaborasi inovasi dari para pihak tersebut, menjadi salah satu faktor yang membuat Kompasiana terus gemilang hingga di usia 15 Tahun kini.

Saya sudah 12 tahun menulis di Kompasiana, sejak 6 Februari 2011. Dari pencermatan saya, inovasi terus dilakukan. Dalam hal rubrikasi, misalnya. Telah dilakukan beberapa kali perombakan oleh pengelola. Tujuannya, antara lain, untuk mewadahi minat-minat netizen yang terus tumbuh serta berkembang.

Yang terbaru, hadirnya Rubrik Lestasi, sebagai bagian dari strategi Kompasiana merespon tentang lingkungan hidup. Kita tahu, masalah lingkungan hidup, sudah menjadi sorotan secara global. Mulai dari pemanasan global, penipisan lapisan ozon, efek rumah kaca, hingga hujan asam.

Saya memahami, adanya rubrikasi Lestari di Kompasiana, selain untuk penyegaran, juga sekaligus menggugah kepedulian netizen terhadap lingkungan hidup. Bukan hanya tentang sampah sehari-hari, tapi mencakup lingkungan hidup dalam arti luas.

Jika dikorelasikan dengan pernyataan Andy Budiman di atas, perombakan serta penciptaan rubrikasi baru, sesungguhnya adalah wujud kongkrit dari apa yang disebut inovasi. Terus berbenah, terus ber-inovasi. Ini mengingatkan saya pada kata-kata yang digelorakan dalam Kompasianival 2014, yang digelar di Gedung Sasono Langen Budoyo dan Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, pada Sabtu, 22 November 2014:

Selamat Datang di Kompasianival 2014. Inilah ajang kopi darat terbesar para blogger dan komunitas yang berani mengubah kata menjadi aksi untuk Indonesia.

Jakarta, 26 Oktober 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun