Kamis, 15 Juni 2023. Itu menjadi catatan penting, dalam konteks menjaga keutuhan bangsa. Hari itu, Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto, memberi bekal modal usaha secara langsung kepada 20 eks napiter. Apa itu napiter? Apa kaitannya dengan keutuhan bangsa?
Napiter, Narapidana Teroris
Begini. Napiter adalah akronim dari narapidana teroris. Artinya, ke-20 eks napiter tersebut merupakan narapidana teroris yang telah menyelesaikan masa hukumannya. Secara hukum, mereka sudah menjadi warga biasa, sebagaimana warga pada umumnya.
Tapi, karena mereka pernah tersangkut kasus teroris, tentu dibutuhkan langkah-langkah pendampingan, agar mereka leluasa serta diterima sebagaimana adanya oleh warga masyarakat sekitar. Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto tidak ingin, kembalinya eks napiter ke masyarakat, menimbulkan beban sosial di tengah masyarakat.
Untuk itu, Kapolda Banten melakukan langkah-langkah strategis. Antara lain, membekali para eks napiter dengan keterampilan berwirausaha. "Dengan demikian, mereka memiliki aktivitas keseharian yang bernilai ekonomi, yang diharapkan mampu menopang kehidupan mereka," ujar Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto.
Pada Kamis, 15 Juni 2023 lalu itu, misalnya, 20 eks napiter, yang merupakan warga Banten, diundang ke Sekolah Polisi Negara (SPN) Mandalawangi Polda Banten, yang berada di Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Banten.
SPN merupakan lembaga pendidikan sekolah di institusi Kepolisian yang mendidik siswanya menjadi Bintara Polisi. Masa pendidikan untuk calon Bintara di SPN, selama tujuh bulan. Nah, di lembaga Pendidikan Kepolisian itulah, ke-20 eks napiter tersebut, dilatih melakukan budidaya ikan nila dengan sistem bioflog.
Ada 5 kolam bioflog di SPN Mandalawangi, yang digunakan sebagai tempat berlatih. Dengan demikian, mereka leluasa berlatih untuk memahami berbagai aspek yang relevan tentang budidaya ikan nila. Kepala SPN Mandalawangi, Kombes Pol Noffan Widyayoko, memimpin langsung pelatihan tersebut. Â
Kepada para napiter, ia menjabarkan dengan detail tentang karakteristik ikan nila, teknis perawatannya, jenis makanannya, serta berbagai langkah-langkah efektif pembudidayaan, agar usaha ikan nila mampu memberikan keuntungan dalam waktu yang relatif singkat.
Kemanusiaan, Pilihan Pendekatan
Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mengungkapkan, banyak hal yang hendak dicapai dari pelatihan tersebut. Pertama, menanamkan semangat berwirausaha. Kedua, menumbuhkan keyakinan, bahwa jika mereka berupaya maksimal, maka mereka tentu akan meraih hasil yang memuaskan.
"Melalui pendekatan kemanusiaan ini, kami berharap mereka secara natural, bisa diterima masyarakat dalam kehidupan sosial yang normal. Keterampilan berwirausaha tersebut tentu akan menumbuhkan kepercayaan diri mereka," lanjut Kapolda Banten.
Agar mereka leluasa menjalankan bekal keterampilan itu, Kapolda Banten memberikan modal awal kepada masing-masing eks napiter tersebut. "Modal usaha awal kepada 20 eks napiter itu, merupakan langkah kongkrit Polda Banten untuk mempererat jalinan asah asih asuh kepada para eks napiter Banten," tutur Irjen Pol Rudy Heriyanto.
Dengan demikian, jalinan sosial akan senantiasa terbina antara Polda Banten dengan mereka. Beban sosial yang mereka hadapi, secara bertahap bisa diminimalkan. Maka, secara keseluruhan, langkah-langkah Polda Banten tersebut sesungguhnya merupakan upaya pengayoman masyarakat secara simultan, terus-menerus.
Melalui pendekatan kemanusiaan yang demikian, menurut saya, langsung maupun tak langsung, itu menjadi kebijakan strategis untuk mengikis bibit-bibit terorisme. Langkah Polda Banten tersebut, dengan sendirinya, akan membendung timbulnya label-label negatif terhadap para eks napiter.
Di kesempatan tersebut, Ketua Yayasan Lingkar Perdamaian Indonesia, Ali Fauzi Manzi, juga memberikan motivasi kepada 20 eks napiter itu. Intinya, kesempatan untuk maju dan berkembang, terbuka luas. Polda Banten dengan sungguh-sungguh akan men-support mereka, sebagai bagian dari pengayoman Polri terhadap masyarakat.
Setelah menerima motivasi dari Yayasan Lingkar Perdamaian Indonesia, masing-masing napiter itu membacakan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Itu menjadi momen yang membahagiakan, sekaligus mengharukan. Karena, mereka bukan hanya membaca teks ikrar, tapi mereka membacakannya dengan penuh penghayatan. Â
Oh, ya, kegiatan yang berlangsung di SPN Mandalawangi tersebut, merupakan bagian dari rangkaian peringatan menyambut Hari Bhayangkara ke-77 yang jatuh pada tanggal 1 Juli 2023 mendatang.
Banten, 16 Juni 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H