Mohon tunggu...
Isson Khairul
Isson Khairul Mohon Tunggu... Jurnalis - Journalist | Video Journalist | Content Creator | Content Research | Corporate Communication | Media Monitoring

Saya memulai hidup ini dengan menulis puisi dan cerita pendek, kemudian jadi wartawan, jadi pengelola media massa, jadi creative writer untuk biro iklan, jadi konsultan media massa, dan jadi pengelola data center untuk riset berbasis media massa. Saya akan terus bekerja dan berkarya dengan sesungguh hati, sampai helaan nafas terakhir. Karena menurut saya, dengan bekerja, harga diri saya terjaga, saya bisa berbagi dengan orang lain, dan semua itu membuat hidup ini jadi terasa lebih berarti.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Workshop Kreatif Setelah Matahari Tegak Lurus

14 Juni 2022   11:00 Diperbarui: 14 Juni 2022   11:31 431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kurnia Effendi menjadi pemateri Penulisan Puisi dan Cerpen di Workshop Kreatif Peringatan Satu Abad Chairil Anwar. Ia penulis yang eksis di era media cetak dan semakin eksis di era digital. Mau ikut jejak Om Kef?

Dikuti 200 Siswa Jabodetabek

  

Matahari baru saja bergeser dari posisi tegak lurus. Kurnia Effendi menampakkan diri. Ia datang dari arah Masjid Amir Hamzah, yang berada di antara Graha Bhakti Budaya dan kampus Institut Kesenian Jakarta. Dengan busana serba coklat muda, ia mendekat sembari senyum. "Bang Okta rambutnya masih hitam, ya," gumam Kurnia Effendi, ketika kami bersalaman, kemudian menghenyakkan diri di kursi.

Okta yang dimaksud adalah Oktavianus Masheka, Ketua Pelaksana Peringatan Satu Abad Chairil Anwar. Ternyata, rambut Okta hitam legam dan gondrong, karena ia teratur men-cat rambut di salon. Kami pun tertawa bersama. Rasa iri pun lenyap, karena saya dan Kurnia Effendi sama-sama membiarkan para uban bertebaran di kepala.

Tak lama kemudian, Jose Rizal Manua pun datang bergabung, lengkap dengan uban di rambut dan di jenggotnya. Kami berempat langsung berdiskusi tentang Workshop Kreatif, yang akan digelar pada 29-30 Juli 2022 di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat. Workshop Kreatif tersebut adalah bagian dari Kemah Sastra Peringatan Satu Abad Chairil Anwar.

Pesertanya adalah para siswa SMP-SMA dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Okta menyebut, ada sekitar 200 siswa yang akan berpartisipasi. Dan, Kurnia Effendi tentulah sosok yang kompeten untuk mengelola Workshop Kreatif di Kemah Sastra Peringatan Satu Abad Chairil Anwar tersebut.

Selaku Koordinator Workshop Kreatif, Kurnia Effendi akan didampingi oleh sosok-sosok kreatif. Siapa saja yang akan mendampingi Om Kef -sapaan Kurnia Effendi- di workshop tersebut? Om Kef masih merahasiakannya. Yang jelas, Workshop Kreatif tersebut meliputi Penulisan dan Pembacaan Puisi, Penulisan Cerpen, dan Jurnalistik.

Dengan demikian, pada 29-30 Juli 2022 itu, para peserta akan leluasa mengeksplorasi serta mengasah talenta. Leluasa? Iya, tentu saja. Ini kan Workshop Kreatif, berproses kreatif bersama sosok-sosok kreatif, yang kompetensi mereka sudah Pendekar Kreatif seperti Om Kef. Seluruh aktivitas workshop dipusatkan di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jalan Cikini Raya 73, Jakarta Pusat.

Oh, ya, Peringatan Satu Abad Chairil Anwar adalah inisiasi Komunitas Taman Inspirasi Sastra Indonesia (TISI) berkolaborasi dengan Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) HB Jassin. TISI dan PDS sudah memulai peringatan ini, sejak Jumat, 4 Februari 2022 lalu. Puncak Peringatan Satu Abad Chairil Anwar bakal digelar 26-31 Juli 2022 nanti di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat.

Dengan konsep Workshop Kreatif, seluruh peserta memiliki keleluasaan untuk berlatih mengenai Penulisan dan Pembacaan Puisi, Penulisan Cerpen, dan Jurnalistik. Karena, Om Kef -sapaan Kurnia Effendi- adalah sosok yang ramah, dengan pengalaman menulis Puisi dan Cerpen berpuluh tahun. Kurnia Effendi lahir di Tegal, Jawa Tengah, pada 20 Oktober 1960, dan sudah mulai menulis di media massa sejak 1978, sejak ia masih remaja.

Googling Saja Kurnia Effendi

Karena ini era internet, Googling saja Kurnia Effendi. Barusan saya coba search, setidaknya ada 370,000 tautan yang relevan dengan Om Kef. Nah, bagaimana ia yang lahir tahun 1960 tapi tetap eksis di era digital kini? Itu menjadi penanda, bahwa Kurnia Effendi bukan hanya Pendekar Kreatif di era media cetak, tapi juga menjadi Pendekar Kreatif di era digital.

Puisi dan Cerpen karya Om Kef bertebaran di mana-mana, bisa diakses di banyak tempat. Sekadar menyebut beberapa contoh, kita bisa membaca karya Om Kef di goodreads.com, antara lain, The Four Fingered Pianist, Senapan Cinta, Bercinta di Bawah Bulan, Musim Gugur Telah Usai, Anak Arloji, dan Burung Kolibri Merah Dadu. Tiga buku terakhir, juga bisa diakses di ebooks.gramedia.com.

Di era media cetak, Kurnia Effendi adalah pemateri workshop favorit. Ia diundang ke banyak tempat untuk memberikan workshop Puisi dan Cerpen. Di era digital pun, demikian. Sebelum pandemi Covid-19, Om Kef berkeliaran ke berbagai penjuru nusantara, untuk memberikan workshop. Di masa pandemi, ia juga aktif memberikan workshop kreatif secara online, secara daring.

Dengan kata lain, proses berkarya, proses kreatif terus berjalan, nyaris tanpa henti. Karena kreativitasnya yang meluap-luap itulah, Panitia Peringatan Satu Abad Chairil Anwar mempercayakan posisi Koordinator Workshop Kreatif kepada Kurnia Effendi. Dalam diskusi berempat di Taman Ismail Marzuki (TIM), pada Senin, 13 Juni 2022 lalu, Om Kef seakan tak sabar untuk berbagi pengalaman kreatif dengan para peserta Workshop Kreatif di Kemah Sastra Peringatan Satu Abad Chairil Anwar.

Secara akademik, Kurnia Effendi menempuh studi di Jurusan Desain Interior di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Teknologi Bandung, angkatan 1983. Semasa mahasiswa, pada tahun 1986, ia menduduki posisi sebagai Presiden Grup Apresiasi Sastra (GAS) ITB. Dengan rekam jejak di bidang penulisan serta aktivitas kreatif yang terus menjulang di era digital kini, tentu Kurnia Effendi menjadi sosok yang kompeten selaku Koordinator Workshop Kreatif di Kemah Sastra Peringatan Satu Abad Chairil Anwar.

Jakarta, 14 Juni 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun